Terakhir diperbarui pada 12/04/2025 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com– Pada 10 April, beberapa netizen di China mempertanyakan sebuah drama pendek daring yang diduga menggantikan wajah pemeran aslinya dengan aktris terkenal Dilraba Dilmurat menggunakan teknologi AI. Wajah Dilraba muncul beberapa kali dalam drama tersebut. Menurut investigasi Red Star News (via Sohu), drama pendek itu tayang di berbagai platform streaming drama pendek.
Tn. Yan, penanggung jawab salah satu platform streaming yang terlibat, mengatakan bahwa drama tersebut merupakan drama second-run yang dibeli dari pemilik hak cipta — yaitu drama yang sebelumnya telah diproduksi dan ditayangkan, lalu dijual kembali untuk diputar ulang atau didistribusikan ulang oleh pihak ketiga. Drama tersebut telah dijual ke beberapa platform lainnya.

Pada 10 April, pihak platform menyadari masalah tersebut dan mulai memodifikasi episode-episode yang bermasalah. Hingga berita ini diterbitkan, adegan yang melibatkan wajah Dilraba telah dihapus. Pada pagi hari tanggal 11, akun platform yang bersangkutan sudah tidak bisa diakses, kemungkinan karena dihukum atau diubah ke mode privat oleh pemiliknya.
- After 15 Years, Yang Mi Fulfills Her Dream of Starring in a Zhang Yimou Film
- Trending, Paparazzi Suspect Lin Gengxin and Shi Ruiyi Are Living Together
- Mumu Film: Zhang Ruonan Discusses Her Role as a Sign Language Interpreter
- Zhang Ruonan’s Lipstick in The First Frost Goes Viral on Weibo
- Popular Hit: 3 Reasons Why "The Demon Hunter's Romance" Is a Success in China

Red Star News juga mencoba menghubungi pihak produser, namun staf yang menjawab mengatakan mereka perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu, dan belum memberikan tanggapan hingga saat ini. Pengacara Yang Qing dari Firma Hukum Taihe Tai mengingatkan bahwa jika AI digunakan untuk menggantikan citra seseorang tanpa izin untuk memproduksi video, maka hal itu diduga melanggar hak potret Dilraba.

Ini bukan kali pertama hal seperti ini terjadi pada Dilraba.
Pada tahun 2023, seorang influencer Douyin bernama Hong Liang menuai kontroversi setelah mengunggah video yang secara AI mengedit dirinya sedang berciuman dengan Dilraba, menggunakan adegan dari drama You Are My Glory.
Video tersebut menjadi viral dan memicu kemarahan penggemar Dilraba. Beberapa dari mereka bahkan dilaporkan mendatangi studio Hong Liang dan melakukan kekerasan fisik. Kasus ini menjadi sorotan nasional tentang batas etika penggunaan AI dalam konten hiburan.
Masalah yang Lebih Luas: Tantangan AI di Era Digital
Penggunaan AI untuk memanipulasi citra publik figur seperti Dilraba menimbulkan kekhawatiran hukum dan etika. Di Tiongkok, meskipun ada perlindungan hukum terhadap hak potret dan aturan dari otoritas siber, penegakannya masih tertinggal dari perkembangan teknologi. AI dapat dengan cepat menggandakan wajah atau suara seseorang, dan digunakan untuk menarik perhatian tanpa izin yang sah. Hal ini bisa merugikan reputasi, hak ekonomi, dan bahkan keselamatan pribadi dari korban yang dimanipulasi secara digital.