Jenuh dengan Drama Korea dan Ingin Pindah ke Drama China? Pahami Dulu Beberapa Hal Ini!

Sebar kontennya

Terakhir diperbarui pada 13/02/2025 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com–Drama Korea mulai populer sejak ledakan Hallyu yang terjadi sekitar 30 tahun lalu. Tapi kini beberapa orang penonton mulai merasakan kejenuhan menonton konten Korea dan mulai melirik drama China atau C-drama.

Seiring dengan berkembangnya platform streaming seperti Netflix, Viki, dan iQIYI, penggemar K-drama mulai menemukan berbagai genre C-drama yang berbeda, seperti fantasi xianxia, romansa tempat kerja modern, dan intrik politik yang mendebarkan. Banyak dari mereka terpesona oleh sinematografi yang mewah, dunia yang rumit, dan jumlah episode yang menggugah semangat menonton maraton (binge-watching).

Beberapa penggemar bahkan menemukan aktor favorit mereka dari K-drama berperan dalam produksi Tiongkok, yang semakin memicu minat untuk mengeksplorasi lebih banyak tentang drama China.

Lantas apa saja yang perlu kalian ketahui sebelum pindah dari drama Korea ke drama China? Berikut ini beberapa hal yang perlu kalian ketahui dilansir dari Tatler:

Drama China Menawarkan Jumlah Episode yang Banyak

Salah satu ciri khas C-drama adalah jumlah episode yang jauh lebih banyak dibandingkan K-drama. Sementara K-drama biasanya memiliki runtime antara 12 hingga 20 jam, drama China sering kali memiliki durasi lebih dari 70 jam. Contohnya, The Empress of China dan Tribes and Empires: Storm of Prophecy memiliki lebih dari 73 jam cerita, menawarkan pengalaman menonton yang lebih luas.

Mengapa Drama China begitu panjang? Salah satu alasan adalah untuk memberikan pengembangan karakter yang lebih baik. Selain itu, banyak jaringan dan layanan streaming membayar berdasarkan jumlah episode, yang mendorong perusahaan produksi untuk membuat lebih banyak episode.

Namun, strategi ini terkadang mengorbankan kualitas alur cerita, sehingga pada 2020, Administrasi Radio dan Televisi Nasional Tiongkok (NRTA) membatasi panjang drama baru menjadi 40 episode. Kalian bisa membaca alasannya lebih lengkap di sini.

C-Drama Cenderung Mengangkat Genre Sejarah dan Fantasi

Meskipun ada beberapa K-drama bertema sejarah, sebagian besar cerita K-drama berlatar kontemporer. Sebaliknya, drama China sering kali berfokus pada plot sejarah dan fantasi. Genre utama dalam drama China termasuk:

Wuxia: Drama ini menampilkan pahlawan seni bela diri dengan tema filosofi kehormatan dan keadilan.

Xianxia: Menggabungkan elemen fantasi dengan mitologi Tiongkok, menceritakan petualangan makhluk abadi.

Drama Sejarah: Menceritakan periode dinasti yang berbeda dengan intrik politik dan romansa.

Drama Urban Modern: Menggali tantangan cinta dan isu sosial di kota-kota modern Tiongkok.

Drama China Sering Didasarkan pada Novel dan Web Novel

Banyak C-drama diadaptasi dari novel atau web novel, memberikan penulis TV banyak materi sumber untuk digunakan. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa drama China sering kali lebih panjang. Beberapa adaptasi terkenal meliputi Three-Body dari novel karya Liu Cixin dan Joy of Life dari novel karya Mao Ni.

Kepopuleran drama China di negaranya dan secara internasional beberapa tahun ini rupanya juga mendongkrak konsumsi novel, web novel dan manhua (komik China).

Drama China Juga Memiliki Versi Mini

Meskipun dikenal dengan durasi yang panjang, C-drama juga telah mengembangkan “micro dramas” atau drama pendek untuk penonton yang lebih suka menonton di ponsel. Dengan durasi episode antara satu hingga sepuluh menit, drama pendek sangat mudah dikonsumsi. Jumlah episode bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10 hingga 40 episode.

Saking populernya drama pendek di China, gaji para pemerannya bisa mencapai Rp60 juta per episode.

Dengan semua keunikan ini, drama China kini memiliki basis penggemar yang setia dan menawarkan alternatif menarik bagi penggemar K-drama. Jika kalian tertarik untuk menjelajahi dunia C-drama, banyak cerita menarik yang menunggu untuk ditemukan!

0 0 votes
Nilai Artikel

Bacaan selanjutnya

By Timotius Ari

Tim suka menulis berbagai hal, dan menonton film, serial TV, drama atau sekedar menonton video lainnya di YouTube. Pada waktu senggang, Tim suka belajar membuat ramen.

Subscribe
Notify of
guest

0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments