Terakhir diperbarui pada 03/09/2020 oleh Timotius Ari
Ada kabar mengejutkan datang dari dunia emulator yang cukup membuat heboh di kalangan gamer akhir-akhir ini. Diluar dugaan, ternyata beberapa pengembang emulator Nintendo Switch mampu menunjukan kemajuan luar biasa di level yang tidak bisa kita bayangkan sebelumnya.
Ya, sebentar lagi kita bisa menikmati emulator Nintendo Switch di Android yang bisa berjalan dengan sangat lancar di Smartphone. Hal ini ditunjukan dengan jelas di kanal Youtube bernama Taki Udon melalui unggahan video singkat berdurasi 9 menit (3/9/20). Taki mencoba memainkan beberapa game ekslusif dari nintendo seperti Pokemon dan Zelda dimana game tersebut terlihat dapat berjalan cukup playable tanpa menunjukan drop FPS yang berarti.
Kabar ini semakin diperkuat dengan konfirmasi oleh DamonPS2 yang ikut angkat bicara melalui kolom komentar di video yang sama terkait kehadiran emulator yang akan diberi nama “Egg NS” ini.
Mereka menyebut bahwa Emulator ini tidak dikembangkan oleh pengembang Amerika Serikat. Justru Egg NS, dikembangkan oleh produsen gamepad dari China yang bernama gamesir.
Alhasil, sumber lain mengatakan bahwa untuk menjalankan emulator ini kita wajib mengguakan gamepad buatan gamesir X-2 type C yang harganya cukup mahal, yaitu kurang lebih seharga 1,5 juta rupiah.
Akibatnya, sebagian gamer mengkritik betapa kapitalisnya gamesir yang mengharuskan mereka membeli gamepad semahal itu untuk bisa menikmati emulator tersebut, mereka berharap setidaknua mendapatkan virtual controler atau bisa mendapatkan beberapa pilihan controler lain yang bisa compatible juga dengan emulatornya.
Namun demikian, sebagian gamer cukup memaklumi langkah dari gamesir karena mereka juga perlu mendanai biaya pengembangan si emulator. Karena terbukti hanya gamesir yang mampu menunjukan progress tercepat sejauh ini jika dibandingkan dengan developer lain perihal pengembangan emulator nintendo Switch di Android. Lagi pula mana ada produsen gamepad yang menginvestasikan sesuatu demi menghidupi pesaingnya bukan?
Disisi lain, ada kabar dari forum discord dari seseorang pengguna dengan nickname “Eggggggggg” yang mengaku berasal dari tim pengembang emulator buatan gamesir menyebut bahwa Egg NS sejauh ini lebih difokuskan untuk pengguna snapdragon dengan prosesor minimal sd 855 atau sd 865 yang kita tahu harganya masih cukup tinggi. Artinya membeli gamepad tambahan bukanlah sesuatu yang terlalu memberatkan bagi kalangan yang memang dari awal sudah mampu membeli ponsel kelas high-end.
Namun jangan khawatir bila hal tersebut masih di rasa memberatkan. Pihak Damon juta menyebut kedepannya akan semakin banyak developer emulator dari China yang akan bermunculan, baik Egg NS buatan Gamesir, maupun emulator buatan Damon sendiri.
Pengembang emulator PS2 android ini menyebut bahwa kemajuan ini hanyalah permulaan. Semua berkat kehadiran prosesor seri Cortex-X yang memiliki performa single-core yang bisa mencapai 10x level PS3.
Dengan begitu mereka juga mengumumkan bahwa DamonSwitch sedang dalam pengembangan dan akan dirilis tahun depan. Kemudian Pada tahun 2022, mereka akan meluncurkan DamonPS3 dan DamonPS4 di tahun 2024 untuk android.
Tentu lagi-lagi statment dari Damon ini banyak di kritik oleh para gamer, mengingat performa DamonPS2 saja hingga detik ini masih belum stabil. Banyak pula yang mencibir bahwa Damon Switch mungkin hanya mencuri source code dari Yuzu kemudian memanfaatkanya untuk mencari keuntungan seperti yang pernah dituduhkanya kepada Damon dulu saat pengembangan emulator sebelumnya.
Kendati demikian, sebagian gamer lain menolak untuk menuduh Damon mencuri source kode, karena sejatinya dari awal emang semua source code yang dipakai Damon basisnya adalah open source dan bisa dikembangkan oleh siapapun. Masalah kenapa damon akhirnya membuat DamonPS2 close source juga masih bisa diperdebatkan.
Tapi intinya kita akan segera bisa menikmati pengalaman bermain game konsol dalam genggaman hanya dalam beberapa untuk tahun kedepan. Kita tinggal pilih, mau emulator yang katanya kapitalis seperti EGG NS? Atau mau emulator yang sulit lepas dari image kurang stabil dan tukang curi source code seperti DamonSwitch? Atau Skyline yang progresnya terakhir dilihat hanya sebatas homebrew saja? Apa pilihan kalian?