Terakhir diperbarui pada 16/03/2021 oleh Timotius Ari
Drama yang dibintangi Wallace Chung dan Tan Songyun, The Sword and The Brocade tayang pada 26 Februari 2021 di WeTV Indonesia dan Tencent Video. Di China, jumlah tonton drama itu pada hari pertama tayang melampaui 60 juta kali. Sedangkan selama seminggu pertama penayangan, jumlah tontonnya melampaui 1 miliar kali. Drama ini ditayangkan selama 8 hari berturut-turut di China dan jumlah tontonnya per hari menduduki peringkat pertama.
Karakter yang diperankan Tan Songyun, Luo Shi Yi Niang menarik perhatian para penonton. Sekalipun memiliki karakter yang lemat lembut, Luo tidaklah lemah. Bahkan dengan kepribadiannya yang introvert, dia termasuk semakin wanita berpikiran maju pada era di mana para pria bekerja dan wanita diminta mengurus dapur. Dia bahkan bersikap mandiri sejak kecil.
Sekalipun baru tayang selama seminggu, kisah hidup Luo Shi Yi Niang mengalami naik turun. Memerankan karakter seperti ini merupakan tantangan tersendiri untuk artis manapun. Tan Songyun sekali lagi membuktikan jika dia adalah artis yang mumpuni karena mampu memerankan Luo dengan baik. Menghadapi berbagai konspirasi, Luo tidak menunjukkan rasa takut. Dia bahkan mampu melakukan perlawanan dengan pintar.
Sinopsis The Sword and The Brocade
Bersetting pada zaman Dinasti Ming, kisah drama ini adalah seputar percintaan antara Jenderal Xu Lingyi (Wallace Chung) dan puteri selir Shi Yi Niang. Kisah di antara keduanya dimulai saat mereka dinikahkan oleh kedua belah keluarga. Sekalipun lahir dari status yang rendah, Luo Shi Yi Niang sangat tegas dan percaya jika visi seorang wanita tidaklah boleh dibatasi hanya sekedar mengurus rumah tangga. Dia berharap untuk bergantung pada keterampilannya menyulam sebagai tiket menuju kebebasan. Tapi, keluarga Luo yang tadinya dihormati dalam kondisi menurun. Berharap untuk menyelamatkan keluarga lewat aliansi pernikahan, Luo dipilih untuk menjadi istri bangsawan Yongping dan Jenderal Besar Xu Lingyi.
Kehidupannya tidaklah lantas menjadi mudah karena status kelahirannya membuat keluarga Xu berprasangka buruk padanya. Tapi, dia berhasil memenangkan kepercayaan mereka lewat keoptimisan dan ketulusannya. Xu Lingyi juga menjadi tertarik melihat berbagai kualitas wanita itu yang membuatnya menjadi cantik di matanya. Akhirnya suami istri yang tadinya terpaksa menikah itu akhirnya menemukan cinta.
Dengan dukungan Xu Lingyi, Shi Yi Niang membuka Xian Ling Pavillion untuk memiliki toko sulamnya sendiri. Sementara itu, Xu Lingyi mengalami berbagai rintangan saat dia mencoba melindungi tanah kelahirannya dan memperbaiki kehidupan rakyatnya dengan mendukung pengangkatan larangan maritim. Krisis yang mereka alami bisa menjadi akhir untuk keluarga Xu, tapi Xu Lingyi dan Shi Yi Niang terus mendukung satu sama lain melewati penderitaan dan kebahagiaan.
Drama ini diangkat dari novel The Concubine-born Daughter’s Strategies karya Zhi Zhi.
Sumber: MyDramaList, Entertainment Ynet