Terakhir diperbarui pada 14/04/2021 oleh Timotius Ari
Ada beberapa detil dalam drama yang dipuji para penonton. Misalnya dialog dan adegan pertemuan Liang Chend an Lu Jing di kampus dan chat di antara keduanya dalam gim dan ponsel. Semuanya dianggap sangat kreatif, lucu dan membebaskan. Para pemeran pendukung seperti teman-teman sekamar Lu Jing di asrama kampus juga menyita perhatian para penonton.
Selain lucu dan mengemaskan, ada beberapa hal yang membuat para penonton merasa gregetan. Liang Chen dan Lu Jing bertemu beberapa kali secara kebetulan, tapi mereka melewatkan kesempatan itu untuk saling mengenal. Misalnya saat Liang Chen mengunggah fotonya memakai gaun merah setelah pesta atau saat Liang Chen lupa memakai pengubah suara. Kesempatan-kesempatan yang terlewatkan ini membuat para penonton gregetan dan penasaran. Untungnya semua gregetan dan penasaran ini terjawab dengan sangat baik.
Untuk para penonton di Indonesia, melihat tingkah laku Liang Chen dan Lu Jing, ada sebuah kata yang mungkin muncul di benak mereka. Kata itu adalah bucin alias budak cinta. Fenonema ini mungkin adalah fenomena yang familiar saat ini. Keduanya belum bertemu, dan tidak saling mengenal tapi menjadi bucin hanya karena sering bermain bersama dalam gim. Kadang perilaku keduanya tidak logis, padahal keduanya adalah orang-orang pintar. Tapi itulah yang terjadi saat seseorang menjadi bucin di dunia nyata dan di dunia online.
Love Scenery tayang di iQiyi, Tencent Video dan WeTV setiap hari Kamis, Jumat dan Sabtu. Setiap harinya akan diupdate 2 episode. Anggota VIP bisa menonton 6 episode lebih awal.
Sumber: Ent.tom.com