Terakhir diperbarui pada 26/08/2021 oleh Timotius Ari
Dialog kuno
Demi menciptakan drama yang realistis, Chu berkata jika syuting sebagian besar drama dilakukan di alam liar atau dalam replika bangunan kuno. Dia tidak ingin para aktor untuk syuting di depan layar hijau dan memakai bantuan efek spesial. Padahal hal ini umum dilakukan untuk drama historis demi menghemat biaya dan mempersingkat waktu syuting.
Chu juga mengajari semua artis dan aktor untuk berpikir dan berbicara seperti masyarakat China kuno sehingga ceritanya lebih menyakinkan untuk para penonton. Saat mengingat tantangan terbesarnya, Chu menjelaskan jika hal itu adalah syuting dengan binatang di lokasi.
“Kadang, kuda-kuda di sana akan kehilangan kendali dan tiba-tiba lari. Jadi kru harus sangat hati-hati supaya para aktor kami aman. Kami harus membuat kuda-kuda palsu untuk menolong para aktor fokus lebih baik untuk akting mereka,” terang Chu.
Sumber: China Daily