Terakhir diperbarui pada 15/08/2021 oleh Timotius Ari
Baru-baru ini, Zhang Zhehan terseret ke dalam masalah yang besar di China dan menjadi sosok kontroversial karena fotonya menghadiri pernikahan temannya di Kuil Nogi di Jepang. Foto-foto dirinya berselfie di Kuil Yasukuni saat berlibur di Jepang juga dibahas para netizen. Selain itu, saat menghadiri pernikahan, dia berfoto dengan Dewi Soekarno, sosok yang dianggap kontroversial di China. Banyak netizen yang marah dengan perilaku aktor itu dan menyebutnya sebagai pengkhianat bangsa dan tidak patriotik. Beberapa netizen yang lain memintanya mundur dari industri hiburan dan meninggalkan negara itu. Sebagai akibatnya, beberapa brand, sebuah variety show dan sebuah film memutuskan kontrak kerjasama dengan aktor itu.
Baca Juga
Permintaan maaf yang dirilis aktor tersebut tidak diterima oleh sebagian besar masyarakat China. Tidak hanya Zhang Zhehan yang meminta maaf, studionya dan klub penggemarnya juga meminta maaf atas nama aktor itu. Klub penggemar Zhang Zhehan juga meminta maaf atas beberapa komentar yang ditulis oleh beberapa penggemar aktor itu.
Masalah ini belum mereda tapi penulis novel Novoland: The Princess From Plateau, Zhan An mempertanyakan dalam postingan di Weibo kenapa masyarakat tidak bisa mengunjungi Kuil Yasukuni?
Pertanyaan ini memicu amarah dari para netizen di China. Halaman drama Novoland: The Princess from Plateau di Douban dibanjiri komentar oleh para netizen. “Penulis (novel) yang bisa mengatakan hal seperti itu yang salah. Sampah, blokir,” tulis seorang pengguna dalam bagian diskusi pada hari ini, Sabtu (14/8).
“Untuk penulis bodoh, siapkan satu bintang dulu,” tulis pengguna lainnya.
“Saya sudah menyiapkan satu bintang langsung, maaf saya marah,” tulis yang lain.
Untuk mencegah drama itu terkena dampak dari perkataan Zhan An, tim produksi drama merilis sebuah pernyataan jika sejarah tidak bisa dilupakan begitu saja dan jika Zhan An tidak terlibat dalam penulisan naskah drama itu.
Sebelumnya Layar Hijau pernah membahas secara singkat kenapa Kuil Nogi dan Kuil Yasukuni menjadi tempat yang kontroversial bagi masyarakat China. Kuil Yasukuni didirikan pada 1869 untuk menghormati korban perang Jepang termasuk 14 kriminal perang kelas A yang terbukti bersalah oleh pengadilan Jepang. Mereka adalah beberapa tentara dari sekian banyak tentara Jepang yang melakukan kekejian perang di China, Korea dan negara-negara lain. Pemerintah China dan Korea berkali-kali menyebut jika pembuatan kuil-kuil seperti ini adalah sebagai bentuk pemujaan pemerintah Jepang terhadap kekejaman yang terjadi dalam perang.
Sumber: Twitter, 38jiejie.com, Douban