Terakhir diperbarui pada 01/02/2022 oleh Timotius Ari
Para penonton segera menyadari jika drama ini bukan sekedar virus yang mengubah orang menjadi zombie. Tapi tentang bagaimana masyarakat meresponi ekspektasi dan masalah sosial yang rusak. Virus dalam drama merupakan hasil rasa bersalah seorang ayah, yang ingin menolong anaknya yang hidup di dunia yang jahat. Drama ini dimulai dari seorang siswa, anak pencipta virus ini yang dibully teman-temannya dengan begitu buruk.
Pada akhirnya para bully tidak dihukum dan diizinkan bersekolah hingga mereka tidak kapok dan meneruskan teror mereka. Kejamnya para bully ini terlihat dalam sebuah adegan yang memicu protes para penonton karena memperlihatkan salah satu korban, seorang siswi diminta untuk melepas bajunya dan direkam dengan ponsel kamera. Sang ayah yang juga merupakan guru ilmu pengetahuan di sekolah itu, menjelaskan jika tatanan sosial di dunia ini munafik dan mentoleransi kejahatan dan kekacauan di tengah mereka. Drama ini membahas masalah sosial yang tabu dibicarakan, penyalahgunaan otoritas dan status sosial.
Para penonton juga melihat kisah seorang siswi yang menyembunyikan kehamilannya karena takut dicemooh masyarakat. Bukan cuma itu, beberapa plot cerita dalam drama mendorong para penonton mempertanyakan moralitas karakter yang ada dalamnya. Beberapa karakter utama mengembangkan kompleks superioritas dan percaya jika mereka berhak menilai siapa yang hidup dan siapa yang mati. Para siswa menghadapi hal ini, orang dewasa juga menghadapi masalah yang sama. Kota-kota lain yang tidak terinfeksi virus merasa takut dan dala keegoisan mereka, menolak para warga yang mengungsi.
Orang dewasa dalam drama ini diperlihatkan mengatasi masalah yang ada dengan logika dan bukan dengan hati mereka. Sutradara Lee Jae-kyoo menggunakan peristiwa epidemik yang ada di dunia nyata seperti pandemi corona dan contoh darurat militer seperti perbandingan paralel. Pejabat pemerintah mengikuti protokol dan mematikan kemanusiaan mereka.
Pada akhirnya, drama ini mengikuti pola yang sama yang dilihat dari sebagian besar drama dan film tentang zombie. Ada pelajaran terang melawan gelap, logika melawan moralitas dan sebuah pembelajaran tentang seseorang yang rela menghadapi kematian di dunia yang rusak dari awalnya.
