Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » Akhir Drama Reset Dikeluhkan Sebagian Penonton di China

Akhir Drama Reset Dikeluhkan Sebagian Penonton di China


Terakhir diperbarui pada 05/02/2022 oleh Timotius Ari

Drama China yang dibintangi oleh Bai Jingting dan Angela Zhao tamat di China. Tapi akhir drama itu menimbulkan ketidakpuasan bagi sebagian penonton di negara itu. Jika kalian belum menonton drama ini hingga akhir, maka akan ada spoiler dalam penjelasan di bawah.

Drama Reset tayang perdana pada 11 Januari di Tencent Video. Di Indonesia para penonton bisa melihatnya di YouTube. Drama ini memiliki 15 episode.

Bai Jingting memerankan seorang desainer game dan Angela Zhao memerankan seorang mahasiswi. Keduanya mati dalam sebuah ledakan bus tapi terbangun dan mendapati diri mereka mengulang-ulang kejadian pada hari di mana bus itu meledak.

Bersama, mereka berusaha mengetahui penyebab ledakan itu. Akhir drama ini tayang beberapa minggu yang lalu dan membuat sebagian besar penonton kecewa.

Banyak penonton di China menuduh jika drama itu dengan sengaja memilih akhir yang positif di mana polisi menahan mereka yang digambarkan sebagai penjahat dan pemerintah memberikan penghargaan kepada mereka yang ada dalam bus untuk keberanian mereka.

Setelah episode final tayang, rating di Douban turun dari 8,2 menjadi 8,0 dalam semalam. Bahkan ratingnya sempat turun lagi menjadi 7,9 hingga saat ini. Memang skor drama ini masih tergolong sangat bagus.

Menurut artikel di media China, Sixth Tone, tagar Akhir Jelek Reset menjadi trending dan diihat lebih dari 310 juta kali di Weibo. Tentu saja pendapat para penonton berbeda-beda. Ada yang merasa akhirnya bagus dan menghangatkan hati, sekalipun mungkin tidak cukup bagus jika dilihat dari keseluruhan cerita dalam drama ini.

Ada dugaan terkait alasan kenapa Reset memilih akhir seperti itu. Alasannya adalah karena akhir ini dianggap sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh badan regulasi acara TV dan radio di China.

Sebagai pemerintahan Komunis, pemerintah China mengatur segala sesuatu yang ada di negara itu dengan ketat. Hal ini termasuk konten yang bisa tayang di televisi dan internet. Pemerintah ingin mempromosikan beberapa nilai dan menghilangkan beberapa nilai.

Hal ini tidaklah salah jika pemerintah menerapkannya di sekolah untuk mendidik anak-anak kecil. Tapi bila terkait media kreatif seperti film atau drama, terutama genre thriller, yang melibatkan kejahatan dan penjahat, hal ini membuat cerita menjadi sangat mudah ditebak.

Tidaklah mengejutkan jika tim drama itu memiliki beberapa pilihan akhir drama. Tapi yang berhasil lolos sensor adalah akhir drama yang tayang di Tencent Video.

Sumber: Marcus Here.