Terakhir diperbarui pada 24/10/2022 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Xiaomi mulai transisi dari Android TV ke Google TV dengan merilis seri Q2 di Eropa. TV LCD kelas mid-range itu akan dijual sebagai QLED.
Seri TV ini dijual dalam ukuran 50, 55 dan 65 inch dengan harga 700 Euro (Rp10,7 juta). Fitur TV baru itu adalah resolusi 4K, panel LCD 50/60Hz dan tiga port HDMI 2.0. Seri ini didesain untuk berkompetisi dengan model QLED mid-range dari TCL, Samsung dan lain-lain.
[taxopress_relatedposts id=”1″]Tapi istilah QLED pada seri ini dianggap kurang berarti menurut FlatpanelsHD. Hal ini karena Google TV buatan Xiaomi itu tidak menawarkan teknologi backlighting yang canggih, panel 8-bit dan DCI-P3 coverage hanya 92%. Itulah sebabnya Xiaomi TV Q2 kurang optimal untuk melihat HDR sekalipun sudah mendukung HDR10 dan Dolby Vision IQ.
Salah satu alasan untuk membeli TV baru Xiaomi itu adalah karena TV Q2 memakai Google TV, tampilan antarmuka baru Android TV. Google dan rekanan mereka perlahan-lahan mulai bertransisi dari Android TV ke Google TV. Beberapa fitur baru pada Google TV seperti profil pengguna juga disimpan untuk OS baru ini.
Xiaomi tidak mengungkap versi Android yang digunakan pada Google TV mereka. Tapi perusahaan itu berkata jika Q2 memakai MediaTek MT9611 SoC dengan RAM 2GB dan memori internal 16GB. Ketiga TV itu mendukung WiFi 5, Bluetooth 5.0 dan HDMI eARC. Ketiganya juga mendukung Dolby Atmos dan DTS:X.
Xiaomi TV Q2 saat ini tersedia di Eropa dan beberapa wilayah lain. Belum ada informasi apakah TV ini akan tersedia di Indonesia. Mungkin perusahaan itu akan merilis TV seri lain dengan Google TV di Indonesia.
