Terakhir diperbarui pada 19/08/2024 oleh Timotius Ari
Tizen OS
Seperti Roku, Tizen OS adalah OS smart TV berdasarkan Linux yang dibuat oleh Samsung. Tidak hanya pada smart TV, Tizen OS juga dipakai pada ponsel dan perangkat pintar rumah lainnya termasuk kamera. Tizen OS adalah OS smart TV dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia.

Desain Tizen OS mirip dengan webOS. Pada versi lama, ada bar horizontal di bagian bawah dengan menu settings, daftar aplikasi dan konten.
Beberapa kelemahan OS ini adalah Tizen tidaklah secerdas OS lain di atas. Contohnya, Roku belajar kebiasaan penggunanya. OS itu bisa menawarkan konten baru dari semua aplikasi yang terpasang. TizenOS hanya menawarkan aplikasi yang sudah lama tidak kalian buka, tulis MakeUseOf.com.
Kedua, ada tuduhan jika OS ini terlalu sederhana. Sedangkan WebOS memberikan keseimbangan antara kesederhanaan dan kecanggihan.
Ketiga, kualitas OS ini dikeluhkan. Misalnya pada fitur univeral search, hasil pencarian tidak konsisten. Selain itu iklan yang muncul juga banyak.
Selain itu, juga perhatikan apakah aplikasi streaming favorit kalian tersedia dalam OS ini misalnya WeTV, iQiyi, Vidio dan sejenisnya. Karena pilihan aplikasi pada toko aplikasi Tizen OS terbatas.
Fire TV Edition
Fire TV Edition adalah OS smart TV yang dikembangkan oleh Amazon. OS ini juga dipakai untuk perangkat smart TV box. Awalnya OS ini hanya dipakai oleh AmazonBasics, Toshiba dan Insignia. Tapi pada 2022, TCL dan Xiaomi juga mulai menggunakan Fire TV OS.

Jika Android TV dan Google TV menawarkan Google Assistant, Fire TV Edition menawarkan Amazon Alexa. Fitur ini mungkin tidak tersedia secara resmi di Indonesia.
Aplikasi yang bisa diinstal hanyalah aplikasi yang tersedia di Amazon Appstore. Sekalipun Fire TV dibuat berdasarkan Android, kalian tidak bisa mengakses Google Play Store. Aplikasi streaming internasional tentunya tersedia pada Amazon Appstore. Tapi kalian mungkin tidak bisa memakai aplikasi streaming lokal dan Asia seperti Viu, Vidio, WeTV, iQiyi dan sejenisnya.
Coolita OS
Coolita OS adalah OS smart TV yang dikembangkan oleh Coocaa. OS ini dibuat berdasarkan kernel Linux dan hanya tersedia pada smart TV dengan brand Coocaa. OS ini ringan dan cepat dengan tampilan antar muka yang menyerupai webOS.
Sayangnya, aplikasi streaming yang tersedia saat ini belum lengkap. Contohnya, kalian tidak bisa menonton Netflix bila memakai smart TV Cooca dengan Coolita OS. Aplikasi seperti WeTV, iQiyi, Vidio dan sejenisnya juga mungkin tidak tersedia dalam OS ini.
MIUI for TV
Xiaomi juga mengembangkan OS untuk smart TV yang merupakan bagian dari MIUI. OS itu disebut MIUI for TV atau MIUI TV OS. Kalian bisa membacanya lebih lengkap di sini.

VIDAA
VIDAA adalah OS untuk smart TV yang dikembangkan oleh Hisense. OS ini dibuat berdasarkan kernel Linx. Selain TV dengan brand Hisense, OS ini juga dipakai pada TV dengan brand Toshiba, Loewe dan lain-lain.
Tampilan antar muka VIDAA mirip seperti Google TV OS. OS ini menawarkan tampilan yang sederhana, booting yang cepat (sekitar 10 detik) dan pilihan aplikasi yang banyak.
TiVo OS
TiVO OS adalah OS untuk smart TV dan perangkat streaming (smart TV box) yang dikembangkan oleh Xperi. OS ini dibuat berdasarkan Android. Tahun ini, mereka bekerja sama dengan beberapa produsen TV di Eropa untuk mulai memasarkan smart TV dengan tivo OS.