Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Review » Review Drama China The Ingenious One: Saat Kejeniusan Kalah dengan Bela Diri

Review Drama China The Ingenious One: Saat Kejeniusan Kalah dengan Bela Diri


Terakhir diperbarui pada 24/05/2023 oleh Timotius Ari

Sutradara: Patrick YauPara pemain: Chen Xiao, Mao Xiaotong, Daddi Tang, Xu Lingyue, Liu Guanlin
Tayang; iQiyiEpisode: 36 episode

Kecerdasan yang bisa kalah dengan bela diri rendahan

Akting
4 / 5
4
Soundtrack
4 / 5
4
Cerita
4 / 5
4

Summary

The Ingenious One diawali dengan cerita yang unik dan menarik. Secara sinematografi, desain karakter, alur cerita, soundtrack, desain kostum, drama ini memberikan sesuatu yang menarik tapi tidak mampu mempertahankan keunikannya menjelang akhir drama.

Sinopsis:

Yun Xiang, murid dari Yuntai, memasuki dunia untuk membalas dendam atas pembantaian keluarganya setelah lima belas tahun berlatih. Meskipun tidak memiliki keterampilan bela diri, namun memiliki kecerdasan yang luar biasa, selama melakukan perjalanan Yun Xiang bertemu dengan beberapa teman yang sama-sama memiliki aura intrik dan mistik. Shu Ya Nan, seorang yatim piatu yang diambil oleh guru Yun Xiang, memiliki keterampilan bela diri yang luar biasa tetapi juga memiliki banyak rahasia yang disembunyikan. Jin Biao adalah ahli pedang dengan rasa keadilan yang kuat, dan Su Ming Yu, yang menyembunyikan keterampilannya dan karena perjalanannya, memiliki kemampuan luar biasa untuk memahami hampir setiap keterampilan bela diri dan nama serta kelemahannya.

Yun Xiang dan teman-temannya menghabiskan waktu untuk saling mengenal melalui berbagai cara membongkar rahasia untuk menentukan apakah mereka benar-benar teman atau musuh. Dengan penyelidikan masa lalu yang semakin mendalam, Yun Xiang mengungkapkan lebih banyak rahasia yang mengerikan, dan semua menjadi semakin terbuka karena banyak hal tidak seperti yang dia pikirkan sebelumnya, termasuk organisasi Yuntai itu sendiri. Selama semua ini, dia dan teman-temannya mengalami tipu muslihat, pengkhianatan, dan banyak perjuangan hidup dan mati. Bisakah Yun Xiang dan kelompoknya menentukan siapa penjahatnya dan membawa keadilan ke negeri ini serta mendapatkan balas dendam, ataukah mereka akan kalah oleh kejahatan pada akhirnya?

Review:

Drama The Ingenious One merupakan salah satu drama wuxia yang menampilkan sosok tokoh utama yang tidak bisa bela diri. Sebelumnya ada drama dengan tokoh utama seperti itu, tapi pada akhirnya mereka tetap belajar bela diri demi melindungi diri sendiri dan orang lain.

Sementara The Ingenious One tetap setia membuat tokoh utamanya, Yun Xiang tidak memiliki ilmu bela diri atau kungfu. Pada awalnya hal ini mengesankan karena dia menghadapi lawan-lawan dengan keterampilan kungfu yang bagus hanya dengan kecerdasannya dan menang.

Tapi setelah menonton drama ini secara keseluruhan, akhirnya kelemahan Yun Xiang atau keengganan Yun Xiang untuk belajar kung fu dan hanya mengandalkan kecerdasannya terlihat seperti sebuah arogansi dan kebodohan. Yun Xiang dan beberapa karakter dalam drama ini yang beradu kecerdasan dan strategi sebenarnya tidaklah begitu jenius.

Kecerdasan Yun Xian terlihat tidak mempan melawan kung fu para musuhnya bahkan bila musuh yang dihadapi hanyalah para kaki tangan musuh dengan level bela diri rendah. Hal ini tentunya cukup mengecewakan melihat tokoh utama kita menjadi bulan-bulanan musuh dan baru bisa bertahan dengan pertolongan sahabat dan kekasihnya. Dan hal ini juga yang membuat upaya drama ini menawarkan sesuatu yang unik malah menjadi bumerang bagi mereka.

Beberapa karakter pendukung dalam drama itu dengan susah payah bertahan hidup di tengah adu kecerdasan Yun Xiang melawan musuh-musuhnya. Tapi ada beberapa tokoh yang mati dengan begitu mudahnya pada beberapa episode akhir. Dan tokoh utama kita juga tidak berdaya untuk melakukan apapun. Alur cerita seperti ini cukup mengecewakan.

Penjahat utama dalam drama ini setelah terbongkar identitasnya juga ternyata tidak begitu berbahaya seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Pertarungan puncak antara Yun Xiang melawan musuh utamanya hanya dibahas dalam empat episode terakhir.

Di luar dari beberapa hal yang mengecewakan itu, alur cerita drama ini sebagian besar memang bagus. Saya tidak bisa menebak sebagian besar jalan cerita karena The Ingenious One memakai pola yang berbeda dari drama wuxia lainnya.

Kisah cinta antara Yun Xiang dan Shun Yanan merupakan sebuah hal yang unik. Dinamika di antara keduanya berbeda dengan drama lainnya. Yun Xiang secara fisik jauh lebih lemah dibandingkan Shu Yanan. Bisa dikatakan jika keduanya bertukar peran bila dibandingkan drama wuxia sejenis di mana karakter wanita menjadi sosok yang lebih rendah dalam kekuatan fisik sehingga perlu dilindungi.

Cara drama ini menggambarkan konflik di antara keduanya pada pertengahan hingga akhir juga merupakan sesuatu yang unik dan khas sesuai dengan karakter Yun Xian dan Shun Yanan yang merupakan orang yang logis dan tidak mengedepankan emosi atau perasaan.

Adegan kung fu dalam drama itu juga tidak mengecewakan. Tim koreografi aksi dalam drama ini mampu menyuguhkan sesuatu yang epik dan tidak terjebak dalam pola perkelahian yang berulang seperti yang pernah terjadi pada drama wuxia lainnya.

Akting para pemeran dalam The Ingenious One terutama Chen Xiao dan Daddi Tang patut diacungi jempol. Akting Xu Ling Yue dan desain karakter yang dia perankan juga menarik.

Karakter yang mereka perankan memiliki pertumbuhan yang baik. Sayangnya sekalipun akting Mao Xiaotong sebagian besar cukup baik, tapi ada kekurangan yang terlihat. Ekspresi wajah Mao Xiaotong dalam beberapa adegan terkesan aneh dan kaku. Dia belum mampu menggambarkan emosi dan ekspresi yang kompleks dengan jelas.

Desain kostum dalam drama ini juga patut dipuji. Sinematografi The Ingenous One juga terlihat indah ditambah soundtrack yang digunakan, membuat pengalaman menonton drama ini terasa imersif.

Secara keseluruhan sinematografi, adegan aksi, desain karakter, kostum, soundtrack, dan akting para pemeran dalam drama ini baik. Alur ceritanya tidak mudah ditebak, dan kisah cinta di dalamnya unik. Sayangnya drama ini tidak mampu mempertahankan kualitas ceritanya hingga setelah semua misteri di dalamnya terbongkar, cerita jadi terasa datar.

Tapi kekurangan ini tertutupi dengan bagaimana drama ini berakhir. Ada beberapa kejutan menyenangkan yang disiapkan pada episode terakhir yang bisa dianggap menebus beberapa kekurangan kecil di dalamnya.