Terakhir diperbarui pada 26/08/2023 oleh Timotius Ari
Kemampuan Shen semakin diakui ketika film pendeknya, “Tide and Wave,” memenangkan Penghargaan Film Pendek Terbaik di bagian remaja di Festival Film Internasional FIRST tahunan yang diadakan di Xining, provinsi Qinghai, pada 2011. Hal ini menarik perhatian Ning Hao, salah satu sutradara terkenal di negara ini, yang memberikan kesempatan kepadanya untuk membuat film fitur debutnya, “My Dear Liar.”
Berpangkal dari kisah nyata, film-film Shen biasanya penuh dengan ketegangan saat menggali isu-isu manusia yang kompleks. “No More Bets” juga menunjukkan gaya sinematografi khasnya.
Dibintangi oleh aktor Zhang Yixing sebagai seorang programer di perusahaan pendidikan online dan aktris Jin Chen sebagai seorang model, film ini mengisahkan kisah pasangan ini yang tergoda untuk bepergian ke luar negeri dengan janji gaji yang menggiurkan. Namun, mereka segera menyadari bahwa mereka telah jatuh ke tangan sindikat penipuan dari Tiongkok yang beroperasi di luar negeri, dan terperangkap serta dipaksa terlibat dalam penipuan perjudian online.
Dalam alur cerita yang rumit dan saling terkait, film ini juga menampilkan aktor Darren Wang sebagai seorang mahasiswa pascasarjana yang terjerat dalam dunia perjudian online, menggambarkan penurunan drastisnya ke dalam utang dan keputusasaan.
Hingga saat ini, film ini telah mendapatkan rating 6,9 dari 10 di Douban, salah satu situs agregator ulasan populer di Tiongkok. Banyak penonton yang mengomentari bahwa film ini menjadi peringatan berharga bagi mereka agar tidak menjadi korban penipuan daring.
“Ketika saya membaca kasus-kasus yang dilaporkan, yang menonjol bagi saya adalah jumlah besar insiden semacam ini yang telah menyebabkan banyak keluarga hancur secara finansial dan terpisah. Di balik setiap korban, ada sebuah keluarga, yang berarti lebih banyak orang yang menderita akibat penipuan online ini,” kata Shen.
Dalam film ini, tokoh korban, yang diperankan oleh aktor Wang, menemukan dirinya terlilit utang sebesar 8 juta yuan setelah menggadaikan rumah keluarganya dan kehilangan semuanya dalam penipuan judi online.
Film ini juga menampilkan beberapa adegan kekerasan brutal yang dilakukan oleh para penjahat, ketika mereka memukul dan menyiksa para korban mereka.
Meskipun beberapa adegan yang digambarkan dengan kejam, menurut Shen, dari pengumpulan datanya terkait kasus-kasus di kehidupan nyata, para penjahat menggunakan metode-metode yang jauh lebih kejam.
Setelah film selesai, para penonton akan menyaksikan wawancara dengan para korban sebenarnya, dengan wajah mereka sengaja diberi blur untuk melindungi identitas mereka. Di antara mereka ada seseorang yang memiliki empat jari di tangan kirinya dipotong, karena keluarganya tidak mampu membayar tebusan yang mahal, kata Shen.
“Proses penyelamatan korban oleh polisi Tiongkok dan pengejaran para penjahat di luar negeri sangatlah menantang. Terkadang mereka menghadapi masalah lokal yang kompleks yang menghambat upaya mereka, dan mereka juga menghadapi situasi di mana koneksi internet buruk atau alat teknologi tidak tersedia,” tambahnya.
Dengan film ini telah menghasilkan lebih dari 3 miliar yuan hingga hari Rabu, film ini juga menjadi topik populer di beberapa platform media sosial utama, termasuk Sina Weibo.
Zhang Pinze, seorang profesor hukum di Universitas Keamanan Publik Rakyat Tiongkok, mengomentari bahwa film ini memiliki daya tarik yang luas karena penggambarannya yang realistis dan akurat, yang ditunjukkan oleh kekejaman sindikat penipuan dan eksploitasi kelemahan manusia.
