Terakhir diperbarui pada 19/04/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa AI telah menjadi fokus utama di Google. Selain proyek andalannya, Gemini, perusahaan ini terus mencari berbagai cara untuk mengintegrasikan teknologi ini ke dalam produk dan layanan yang sudah ada, bahkan dengan melakukan restrukturisasi divisi Android dan perangkat keras. Salah satu produk yang tengah diuji coba adalah YouTube, yang kini sedang menguji fitur AI eksperimental yang memberikan jawaban cepat tentang video yang sedang ditonton. Jika pengguna memberikan umpan balik yang cukup, Google berpotensi membuat perbaikan besar dalam pengalaman menonton YouTube.
Seperti yang dijelaskan oleh Google di situs resmi YouTube, fitur AI baru ini kini tersedia untuk diuji coba oleh pelanggan Premium. Eksperimen terbatas ini akan berakhir pada 1 Mei dan menggunakan teknologi AI percakapan, tulis Android Police. Saat menonton video di platform tersebut, pengguna dapat mengajukan pertanyaan kepada AI untuk mendapatkan informasi dari video tersebut tanpa perlu menghentikan pemutaran. AI dapat merangkum isi video, menyoroti informasi penting, atau bahkan merekomendasikan video lain yang relevan tanpa mengganggu pengalaman menonton.
Tidak semua video memiliki fitur AI ini, namun video yang memenuhi syarat akan menampilkan tombol “Tanya” di bawah kontrol pemutar. Ketika tombol tersebut ditekan untuk pertama kalinya, pengguna harus menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan AI generatif dari Google. Sebelum mengajukan pertanyaan pertama, Google memberikan contoh pertanyaan seperti “Ringkaskan video” atau “Rekomendasikan konten terkait” untuk memastikan bahwa pengguna memahami bahwa AI siap membantu. Saat ini, eksperimen ini hanya terbuka untuk pengguna YouTube di perangkat Android yang merupakan pelanggan Premium dan berada di Amerika Serikat.
Seiring dengan semakin meningkatnya penggunaan AI dalam produk dan layanan Google, perusahaan ini berusaha untuk semakin transparan dalam penggunaan teknologi ini. Misalnya, para pembuat konten YouTube diminta untuk mengungkapkan penggunaan konten yang dihasilkan oleh AI agar memberikan kejelasan kepada penonton. Selain itu, label pengungkapan AI juga akan diterapkan untuk konten yang berkaitan dengan topik-topik tertentu, seperti politik, kesehatan, dan keuangan. Seiring dengan perkembangan teknologi, tidak mengejutkan jika Google akan menghadirkan lebih banyak mekanisme perlindungan untuk menjaga keamanan pengguna.