Horizontal Scroll Menu
Home » Streaming » YouTube dan Shopee Umumkan Kerjasama di Indonesia dan Asia Tenggara

YouTube dan Shopee Umumkan Kerjasama di Indonesia dan Asia Tenggara


Terakhir diperbarui pada 20/09/2024 oleh Timotius Ari


LayarHijau.com–Alphabet Inc., induk perusahaan Google dan platform e-commerce Shopee mengumumkan pada Rabu bahwa mereka akan meluncurkan layanan belanja online di Indonesia dan berencana untuk memperluasnya ke Asia Tenggara, seiring meningkatnya persaingan dengan operator rival yang dimiliki TikTok.

Melalui kerjasama YouTube Shopping, pengguna dapat membeli barang yang mereka lihat di YouTube melalui tautan ke Shopee, yang dimiliki oleh konglomerat teknologi Asia Tenggara, Sea Ltd.

Para eksekutif perusahaan mengatakan mereka berencana untuk memperluas layanan ini ke Thailand dan Vietnam dalam beberapa minggu ke depan. YouTube Shopping sudah aktif di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Ajay Vidyasagar, Direktur YouTube Asia-Pasifik, menyebut “energi dan kecepatan belanja online di Indonesia” sebagai alasan peluncuran ini, saat berbicara di Jakarta.

Dengan YouTube Shopping, Alphabet Inc. dan Shopee akan bersaing dengan TikTok, aplikasi video milik Bytedance, yang semakin meningkatkan ambisinya di kawasan ini setelah mengambil alih Tokopedia, platform e-commerce terbesar di Indonesia.

Saat ditanya tentang ukuran kemitraan dengan Shopee, Vidyasagar menyebutnya sangat signifikan, tetapi tidak memberikan angka pasti. Ia mengatakan YouTube Shopping akan dibuka untuk mitra lain selain Shopee “secara bertahap.”

Reuters melaporkan tahun lalu bahwa YouTube berencana mengajukan lisensi untuk menjalankan layanan e-commerce di Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Layanan belanja TikTok, TikTok Shop, mencatatkan nilai barang dagangan bruto sebesar $16,3 miliar (Rp244,5 triliun) pada tahun 2023 di Asia Tenggara, meningkat hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya, menurut laporan dari konsultan Momentum Works. Ini menjadikan platform tersebut sebagai e-commerce terbesar kedua di kawasan ini setelah Shopee.

Wilayah Asia Tenggara, yang memiliki hampir 700 juta penduduk, merupakan salah satu pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Laporan Momentum Works menyebut bahwa delapan platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara mencapai nilai barang dagangan bruto sebesar $114,6 miliar pada tahun 2023, naik 15% dari tahun 2022.