Terakhir diperbarui pada 20/09/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com–Setelah bertahun-tahun pengembangan, tampaknya pembuat film pemenang Oscar, Mel Gibson, bersiap untuk syuting The Passion of the Christ: Resurrection, sekuel yang sangat dinantikan dari filmnya yang fenomenal tahun 2004, The Passion of the Christ, yang mengisahkan penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus. Jim Caviezel telah mengonfirmasi kembalinya dirinya sebagai Yesus dalam sekuel ini, dengan syuting yang diharapkan dimulai paling cepat tahun depan.
Menurut kantor berita Italia, Italpress (via Collider), Mel Gibson saat ini berada di Malta dengan tim produksi, untuk mencari lokasi syuting potensial untuk Resurrection. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanan selama lima hari yang melibatkan pertemuan dengan pejabat pemerintah di pulau Mediterania tersebut. Produksi sekuel ini diharapkan dimulai pada awal 2025, setelah tur promosi Gibson untuk film thriller aksi yang akan datang, Flight Risk, yang dijadwalkan tayang pada bulan Januari.
Naskah film ini telah mengalami banyak revisi selama bertahun-tahun, dengan Mel Gibson dan penulis bersama Randall Wallace—yang mendapatkan nominasi Oscar untuk Braveheart—dilaporkan telah menulis setidaknya enam draf. Wallace mengonfirmasi pada bulan April bahwa naskah tersebut akhirnya telah selesai. Detail tentang arah sekuel ini masih dirahasiakan, tetapi ada petunjuk bahwa film ini akan mengambil pendekatan yang lebih spiritual dan metafisik dibandingkan dengan yang asli.
Apa yang Akan Dibahas dalam The Passion of the Christ: Resurrection?
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2022, Gibson memberikan wawasan tentang sifat ambisius dari Resurrection, dia menyatakan:
“Ceritanya bukan narasi linier… Kalian harus menggabungkan peristiwa sentral yang ingin saya ceritakan dengan segala sesuatu di sekitarnya, di masa depan, di masa lalu, dan di ranah lain, dan itu agak mengarah ke sci-fi (science fiction/ fiksi ilmiah). Ini adalah cerita besar. Ini adalah konsep yang sulit, dan saya butuh waktu lama untuk fokus dan menemukan cara untuk menceritakan cerita itu dengan cara yang benar-benar menyampaikan.”
Gibson bahkan menggambarkan proyek ini sebagai “perjalanan asam,” yang memicu spekulasi online bahwa sekuel ini akan memiliki fokus supernatural. Film pertamnya dengan mahir menggabungkan elemen dunia lain dengan penggambaran menyakitkan dari penyaliban, sangat dipengaruhi oleh citra dan tradisi Katolik. ScreenRant berspekulasi bahwa film baru ini bisa mengeksplorasi “Harrowing of Hell,” sebuah tradisi Katolik mengenai penurunan Kristus ke Neraka untuk menebus jiwa-jiwa selama hari-hari setelah penyalibannya.