Terakhir diperbarui pada 17/06/2019 oleh Timotius Ari
Fortnite adalah salah satu game paling populer saat ini. Game itu menjadi sumber penghasil uang yang besar untuk Epic. Rupanya, tidak semua pihak yang bekerja di Epic mendukung pengembangan game itu. Seorang mantan direktur Epic pernah mencoba membatalkan pengembangan game itu. Jika dia berhasil, maka Fortnite tidak akan ada saat ini.
Hal ini terungkap dalam wawancara dengan Game Informer. Mantan direktur Epic itu, Rod Fergusson berbicara mengenai momen saat dia masih bekerja dalam perusahaan itu.
“Jika saya tetap di Epic, saya akan membatalkan Fortnite. Sebelum saya pergi, saya mencoba membatalkan Fortnite. Saat itu game itu masih bernama Save the World–itu adalah proyek dengan beberapa tantangan. Dan sebagai direktur produksi saat itu, game itu tidak akan memenuhi standar saya untuk sesuatu yang harus kami lanjutkan…” terang Rod.
- 3 Reasons Why Lu Yuxiao and Wang Ziqi’s Drama Serendipity Became Popular
- Ashes of Love to Be Adapted into Short Drama Format
- Zhao Lusi Talks About the Importance of Makeup for Women
- More Than Just Wuxia: The Deep Messages in Jin Yong's Condor Trilogy
- Zhang Ruonan Addresses Origin of Her Former Fanbase Name and Clarifies the Controversy
Sepertinya dia tidak menyesal keluar dari perusahaan itu sebelum Fortnite sukses. “Jadi saat orang-orang memandang saya dan berkata, ‘apakah kamu tidak merasa menyesal [jika dia pergi sebelum kesuksesan Fortnite]?’ Saya berkata tidak, kalian harus merasa benar-benar senang karena game yang Anda sukai–sensasi di seluruh dunia itu–tidak akan ada jika saya tetap ada di Epic,” lanjut Rod dilansir dari Ubergizmo, Minggu (16/6).
Fortnite saat ini hampir tersedia di semua platform game. Permainan itu bisa dimainkan di komputer, konsol game dan perangkat seluler. Permainan itu juga dianggap memberi sumbangsih untuk menyakinkan Sony mengizinkan permainan cross-platform.