Terakhir diperbarui pada 19/06/2019 oleh Timotius Ari
Walau dibintangi duo dinamis Chris Hemsworth dan Tessa Thompson, Men in Black: International ternyata jeblok di box office Amerika. Penghasilan film itu di box office domestik dianggap mengecewakan. Sekarang terungkap jika ada konflik selama pembuatan film itu. Konflik itu nyaris membuat sutradara film, F Gary Gray meninggalkan proyek itu sepenuhnya.
Awal masalah itu dimulai saat Sony memutuskan franchise apa yang harus dilanjutkan. Saat itu ada dua pilihan: Men in Black atau the 21 Jump Street. Film 21 Jump Street bahkan memiliki adegan yang membuka peluang crossover antara Men in Black/ 21 Jump Street. Tapi, produser film, Neal Moritz tidak mau berkompromi, tulis the Mary Sue, Selasa (18/6).
Jadi Sony menggarap Men in Black. Tapi membawa kembali Will Smith dan Tommy Lee Jones dianggap terlalu mahal dan tidak memiliki masa depan. Jadi mereka mencari bintang yang lebih muda.
Konflik di dalam film terjadi antara sutradara dan produser Men in Black, Walter Parkes. Keduanya memiliki visi berbeda tentang film itu, yang ditulis naskahnya oleh Art Marcum dan Matt Holloway. Naskah awal lebih menegangkan dan terhubung dengan debat terkini tentang imigrasi. Tapi Walter menolak naskah ini dan meminta penulisan ulang. Di sinilah kebingungan terjadi karena ada halaman naskah baru setiap harinya.
Kondisinya begitu buruk hingga mereka menyewa penulis dialog sendiri. Salah satu keluhan tentang film ini adalah plot ceritanya tidak memanfaatkan chemistry dan pesona dari persahabatan antara Chris Hemsworth dan Tessa Thompson. Jika informasi tentang penulisan naskah baru ini benar, mungkin ini menjelaskan kenapa akting keduanya tidak maksimal.
Gary mencoba keluar dari proyek itu beberapa kali. Tapi dia diyakinkan untuk tetap tinggal. Pada akhirnya studio itu menguji dua versi. Versi pertama dibuat oleh Gary, sedangkan versi kedua oleh Walter. Karena sang produser, Walter memiliki wewenang untuk memilih hasil akhirnya, maka versi buatannya yang terpilih.