Terakhir diperbarui pada 26/06/2019 oleh Timotius Ari
Banyak penggemar Marvel mengira jika Marvel Cinematic Universe (MCU) fase 3 ditutup dengan penayangan Avengers: Endgame. Jadi saat Spider-Man: Far From Home tayang di bioskop, film itu adalah film pertama dari Fase 4. Tapi rupanya anggapan ini salah. Presiden Marvel Studios mengungkapkan beberapa kali jika MCU Fase 3 ditutup dengan Spider-Man: Far From Home.
Setelah itu, Marvel baru akan membeberkan rencana mereka untuk MCU Fase 4. Tapi kenapa film sekuel Spider-Man ini menjadi penutup fase 3? Kevin membeberkan alasannya. “Saat kami menggarap Endgame, kami menyadari akhir sebenarnya dari Fase 3 haruslah Spider-Man: Far From Home, karena kita kehilangan Tony Stark pada akhir Endgame. Dan hubungan antara Peter Parker dan Tony Stark begitu spesial selama lima film di mana Tom Holland memerankan Spider-Man di MCU, sehingga kita perlu melihat bagaimana perjalanannya, dan melihat bagaimana Spider-Man keluar dari bayang-bayang mentornya Tony Star dan menjadi pahlawan sebenarnya seperti yang seharusnya. Itulah sebabnya Endgame dan Spider-Man: Far From Home pada dasarnya dua bagian dari kisah yang sama, dan kisah itu belum berakhir hingga Spider-Man: Far From Home,” terang Kevin dilansir dari Cinema Blend, Selasa (25/6).
Dampak kepergian Iron Man/ Tony Stark memang dibahas dalam video trailer Spider-Man: Far From Home. Hubungan istimewa di antara dua karakter ini merupakan interpretasi baru yang berbeda dari komik.
Hubungan mentor-murid dan ayah-anak yang dimiliki Peter dan Tony dimulai pada film Captain America: Civil War. Kasih sayang Tony kepada Peter terlihat jelas saat Peter menjadi abu di dalam pelukannya akibat jentikan jari Thanos.
Juga terlihat jelas saat Tony membahas hal ini dengan Steve Rogers dalam Avengers: Endgame. Bahkan salah satu alasan Iron Man bersedia membantu tim Avengers untuk mengalahkan Thanos adalah karena Peter Parker.
Spider-Man: Far From Home tayang di bioskop Amerika Serikat (AS) pada 2 Juli 2019. Kemungkinan besar film ini tayang beberapa hari lebih awal di beberapa negara, termasuk di Indonesia.