Terakhir diperbarui pada 01/08/2019 oleh Timotius Ari
Spin-off Fast & Furious Hobbs & Shaw tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (31/7). Sementara film ini tayang di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (2/8). Tapi beberapa kritikus film di AS sudah mulai menonton film itu sebelumnya.
Hobbs & Shaw dibintangi oleh Dwayne Johnson sebagai mantan agen federal Luke Hobbs dan Jason Statham sebagai prajurit bayaran Deckard Shaw. Keduanya dipaksa untuk menjadi tim melawan mantan agen M16 yang dimodifikasi secara genetis, Brixton Lore, diperankan oleh Idris Elba. Disutradarai oleh David Leitch, yang mengarahkan film seperti Deadpool 2 dan Atomic Blonde, juga turut menyutradarai film pertama John Wick.
Nah, bagaimana ulasan/ review para kritikus film di AS tentang film Fast & Furious Presents: Hobbs and Shaw ini?
GameSpot
“Pada akhirnya, Hobbs & Shaw mungkin adalah film yang sesuai keinginan kalian. Film ini lucu dengan aksi berskala masif, sesuatu yang jarang kalian lihat di luar franchise ini. Film ini dipenuhi adegan kejar-kejaran mobil, ledakan, dan pertarungan di mana setiap karakter seharusnya mati berulang-ulang. Sayangnya bagian film yang tidak terendam aksi tidak bisa memberikan nilai tambah. Film ini bisa menjadi film yang hebat. Tapi, sekarang hanya film menyenangkan yang penuh adrenalin. Cuma saja, kadang-kadang hal ini lebih dari cukup. “
The Wrap
“Hobbs & Shaw pada dasarnya tidak menyajikan sesuatu yang baru dalam franchise ini. Tapi film ini memang menekankan chemistry yang tidak bisa dibantah antara dua bintang laga Johnson dan Statham dalam sebuah film yang tidak lebih dari blockbuster yang sembrono, tapi dengan hati.”
Indiewire
“Dipenuhi dengan deretan aksi yang kadang-kadang mengena atau kadang-kadang tidak, penjahat super yang kurang matang, dan cerita tentang virus yang berpotensi menghancurkan dunia, Hobbs & Shaw seringkali kesulitan untuk mengatasi standar blockbuster sekarang ini yang rendah. Tapi pada pusat film ini, Johnson dan Statham ada di dalam pesawat yang lebih tinggi, dengan chemistry yang menawan saat kebencian mereka menarik mereka untuk bersatu membuat kita heran kenapa mereka tidak bermesraan saja.”
The Hollywood Reporter
“Hobbs and Shaw bisa menjadi film yang sangat menyenangkan saat ini. Dua tokoh utama yang saling berkompetisi terlihat menghibur–ejekan-ejekan yang dilayangkan keduanya membuat panas dan berat–seiring dengan berbagai halangan dan rintangan yang mampu mereka atasi. Sutradara Leitch seolah mengedipkan mata, menggoda para penonton dan mendorong batas saat para karakternya melanggar hukum fisika lagi dan lagi.”
ScreenCrush
“Hobbs & Shaw adalah film versi pemain pengganti. Film ini cukup, tapi tidak luar biasa. Film ini adalah versi dasar dari salah satu film dalam franchise yang seharusnya, karena sekarang mereka bukan lagi tentang polisi yang menyamar untuk mengejar pencuri.”