Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Review » Ulasan/ Review Serial Netflix Wu Assassins Season 1
Iko Uwais (engadget.com).

Ulasan/ Review Serial Netflix Wu Assassins Season 1


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 14/08/2019 oleh Timotius Ari

Daftar Episode

1.Drunken Watermelon

2. Misspent Youth

3.Fire Chicken

4. A Twisting Snake

5. Codladh Samh

6. Gu Assassins

7. Legacy

8. Ladies’ Night

9. Paths Part 1

10. Paths Part 2


Menggabungkan elemen Warrior, Iron Fist dan film seni bela diri murni, Wu Assassins adalah serial TV yang dinamis dan bergantung sepenuhnya pada adegan aksi yang menakjubkan untuk menyatukan semuanya. Antara dialog yang penuh penjelasan dan tulisan naskah yang meragukan, Wu Assassins terasa lebih biasa dibandingkan yang ingin disajikan dalam cerita, terutama dalam episode-episode akhir. Serial ini kurang mampu mempertahankan daya tarik yang ada di awal cerita. Tapi karena mudah diakses, maka penonton dengan mudah menonton seluruh episode hingga yang terakhir.

Alur cerita dimulai dengan sangat cepat, dengan perkelahian di lorong gang dan pukulan, tendangan yang bertempo cepat menjadi nuansa yang kental dalam serial ini. Dari sini, kita loncat dan berkenalan dengan tokoh utama kita, Kai (Iko Uwais), yang punya kekuatan 1000 biksu yang diberikan oleh seorang mistik. Di sini kita belajar jika dia memiliki tugas untuk menghentikan sebuah ancaman dari para panglima perang yang dalam perjalanan menuju San Francisco. Mengadopsi gaya cerita klasik serial kungfu, Kai mencari  lima elemen sembari mempersiapkan diri menghadapi pertarungan terakhir, tulis The Geek Review.

 Di tengah perburuan ini, muncul ancaman dari gang The Triad dan pebisnis Amerika, Andrew McCullough, yang menjadi semakin penting seiring dengan berjalannya serial ini. Semua event memuncak dalam dua episode akhir yang merupakan satu kisah yang dibagi dalam dua bagian.

Untuk sebagian besar bagian, Wu Assassins mampu menjaga konsistensi kecepatan alur cerita selama 10 episode ini. Adegan-adegan pertarungan dikoreografi dengan baik. Ada kombinasi editing yang tajam dan potongan panjang untuk menunjukkan beragam gerakan berbeda. Akhirnya adegan pertarungan di dalamnya menjadi bagian terkuat di dalam serial TV ini. Tantangan dalam serial ini, saat adegan pertarungan berhenti adalah dialog klise, dan murahan yang tersebar di sepanjang 10 episode. Tentunya dialog dalam serial ini tidaklah begitu buruk dibandingkan serial lain. Selain itu,  kombinasi soundtrack hip hop and pop di dalamnya terasa kurang pas karena justru memberikan nuansa seolah serial ini untuk anak muda.

Kai adalah karakter yang gampang disukai penonton. Beberapa karakter dalam serial ini, misalnya Jenny tumbuh seiring berjalannya cerita. Sebagian besar pemeran sudah pas memerankan karakter mereka. Ada karisma dan chemistry yang cukup kuat di antara para pemeran sehingga semua elemen menyatu dan bisa dinikmati. Tapi dibandingkan serial sejenis seperti Cobra Kai atau Warrior, Wu Assassins kurang unique selling point untuk menolong serial ini menonjol dari yang lainnya.

Jika kalian ingin menonton serial ini, tontonlah untuk adegan pertarungannya, jangan berharap banyak dari cerita dan dialog dalamnya. Wu Assassins adalah hiburan yang menyenangkan dan ringan yang memang menonjolkan adegan aksi. Sekalipun lemah di bagian cerita dan dialog, serial ini ternyata mudah ditonton dan memiliki cukup drama di dalamnya. Jumlah episode bisa dikatakan cukup bagi mereka yang ingin hiburan ringan penuh aksi.