Terakhir diperbarui pada 04/10/2019 oleh Timotius Ari
Film Joker tayang di bioskop Indonesia pada Rabu (2/10). Film ini sempat menjadi trending topic di Twitter, tagarnya menduduki posisi pertama. Film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix ini mengundang kontroversi dan tanggapan beragam dari berbagai pihak.
Beberapa bioskop dan bahkan militer di Amerika Serikat (AS) bersikap waspada dengan penayangan film ini pada Jumat (4/10) di negara itu. Reaksi beragam juga terlihat di antara para penonton dan kritikus film.
Lantas bagaimana reaksi para kritikus film di luar negeri yang sudah menonton film ini?
Di Rotten Tomatoes, film ini memperoleh skor Tomatometer 70% dan skor penonton 91%. Sebagian kritikus menganggap jika film ini berusaha terlalu keras untuk membuat kesan jika Joker bukan sekedar film tentang penjahat Gotham.
“Film ini menghabiskan begitu banyak energi untuk tidak menjadi sebuah penjahat komik sehingga film ini mengabaikan untuk menjadi…apapun, really,” tulis Glen Weldon di NPR.
Sementara kritikus lainnya menganggap Joker bukanlah film melainkan sebuah panggung di mana Joaquin pamer kemampuan aktingnya.
“Film ini bukanlah film tapi sebuah ajang pameran akting, sekalipun demikian, film ini cukup bagus,” tulis Sean Collier dari Pittsburgh Magazine.
“Sebenarnya, ini bukanlah sesuatu yang benar-benar menjadi terobosan dalam usaha membuat kita bersimpati dengan si Iblis. Ini bukanlah pencipta monster di layar lebar, hanya jalan cerita familiar dalam riasan berminyak,” kritik Tom Stevens dari Comicverse.
Walau demikian beberapa kritikus menyukai film ini.
“Ya, film ini mengganggu dan mengandung kekerasan, tapi film ini membahas masalah-masalah serius. Lebih dari semua hal yang lain dalam film ini, akting Joaquin Phoenix menonjol,” puji Linda dan Al Lerner dari Movies and Shakers.
Masih banyak ulasan terkait film ini. Jadi apakah kalian sudah menonton film ini? Bagaimana pendapat kalian?