Connect with us

Published

on

Film Dora and the Lost City of Gold akan tayang di bioskop Indonesia pada 9 Agustus 2019. Seperti yang sudah kalian tahu, film ini diadaptasi dari serial animasi Dora the Explorer yang tayang di Nickelodeon sejak 2000.

Galeri Video


Dalam sinopsis resmi tertulis jika setelah sekian lama menghabiskan hidupnya menjelajahi hutan bersama kedua orang tuanya, Dora (Isabela Moner)  harus menjalani petualangan lainnya. Petualangan ini dikatakan sebagai petualangan paling berbahaya yaitu SMA. 

Tapi masa sekolahnya terganggu saat dia mengetahui jika kedua orang tuanya (Eva Longoria, Michael Pena) dalam bahaya. Ditemani Boots (sahabat baiknya, si monyet), Diego (Jeffrey Wahlberg), seorang penghuni hutan misterius (Eugenio Derbez) dan sekelompok remaja, Dora harus menyelamatkan kedua orang tuanya sembari memecahkan misteri kota emas yang hilang.

Advertisement

Beberapa kritikus film di Amerika Serikat (AS) sudah menonton film live-action ini. Kira-kira bagaimana reaksi mereka? Di Rotten Tomatoes, para kritikus film memberikan skor tomatometer 64%. Hal ini berarti secara umum Dora and the Lost City of Gold memperoleh reaksi positif dari para kritikus. Berikut ini beberapa ulasan mereka:

“Walau adegan awal terkesan aneh, film ini kembali ke genre petualangan keluarga yang membuat orang tua masa kini bernostalgia terhadap masa kecil mereka, tulis Yolanda Machado dari The Wrap.

“Ada kesan jika film ini sudah dibersihkan begitu rupa, jadi film musim panas dari Paramount ini benar-benar bersih dan kurang mengikuti tren, kesuksesan komersial film ini sepertinya bergantung dari jumlah penggemar yang dimilikinya,” tulis The Hollywood Reporter. 

Advertisement

“Salah satu kualitas paling menawan dari naskah yang ditulis Nicholas Stoller dan Matthew Robinson ini selain fakta jika mereka tidak mencoba mengganti pahlawan wanita Latina mereka dengan gadis kulit putih, adalah caranya membuat Dora tetap ceria apapun masalahnya,” tulis Top Critic.

“Dora adalah petualangan komik yang memandang rendah para penonton mudanya, hasilnya adalah hiburan keluarga yang menjemukan yang kekurangan semangat dan kecerdasan dari karakter utamanya,” tulis Screen International.

Advertisement

Tim suka menulis berbagai hal, dan menonton film, serial TV, drama atau sekedar menonton video lainnya di YouTube. Pada waktu senggang, Tim suka belajar membuat ramen.

Advertisement
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: 4 Film Fox Akan Direboot Disney+ | Layar Hijau

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tag Populer

Dukung Layar Hijau

Menyajikan informasi dalam bentuk artikel dan video secara konsisten memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk memenuhi biaya operasional, Layar Hijau mencari penghasilan melalui iklan dan link afiliasi, contohnya dari Shopee dan Tokopedia untuk menutup biaya itu.Tapi sayangnya pemasukan itu tidaklah cukup untuk biaya operasional terutama setelah pandemi kecuali kalian membantu kami. Salah satu cara untuk menolong LayarHijau untuk terus berkembang dan bertahan adalah berkontribusi di Saweria dengan pembayaran minimal Rp2.500. Kalian bisa berkontribusi di sini.

Advertisement

Pilihan Editor

Trending

Ads Blocker Image Powered by Code Help Pro

Ads Blocker Terdeteksi!!!

Kami mendeteksi jika kamu memakai alat untuk memblokir iklan. Tolong dukung kami dengan mematikan alat pemblokir iklan itu.

Powered By
100% Free SEO Tools - Tool Kits PRO