Terakhir diperbarui pada 11/10/2019 oleh Timotius Ari
PUBG adalah salah satu game pertama yang membuat genre battle royale populer saat dirilis pada 2017. Game itu mengalami kesuksesan instan, mengambil alih Twitch dan dengan cepat memperoleh jutaan penggemar.
Tapi, seperti game kompetitif lainnya, game itu mengalami masalah dengan hacker dan cheater yang menggunakan program pihak ketiga sehingga memiliki keuntungan yang tidak adil. PUBG Corporation telah berjuang untuk mengatasi masalah ini.
Masalah yang sama dialami PUBG Mobile. Sat dirilis pada awal 2018, game itu meraih kepopuleran dan para cheater tersebar di berbagai server. Para pengembang akan mengupdate game itu untuk mencegah program yang dipakai cheater supaya tidak bekerja. Para pemain yang dianggap curang juga mengalami ban alias pencekalan. Sayangnya mereka selalu kembali, tulis Dexerto.
Untuk menunjukkan kepada para pemain tentang perjuangan keras PUBG melawan para cheater, mereka mulai membagikan update jumlah pemain PUBG Mobile yang diban di situs mereka. Bahkan PUBG membagikan nama-nama akun pemain ini.
Dalam satu hari pada Oktober 2019, sebuah postingan di situs PUBG Mobile melaporkan jika ada ribuan pemain yang menerima ban selama 10 tahun karena menggunakan software pihak ketiga. Dalam beberapa postingan sepanjang bulan ini, ada ratusan pemain lainnya yang menerima ban.
Ban atau penghapusan akun ini mempengaruhi semua pemain dari seluruh dunia. Dan alasan penghapusan ini dikarenakan berbagai hal. Para pengembang ingin menunjukkan seberapa keras mereka bekerja melawan para cheater.