Terakhir diperbarui pada 09/03/2020 oleh Timotius Ari
Vin Diesel tetap bersemangat merilis film-filmnya di bioskop di tengah wabah virus corona secara global. Ada dua film terbarunya yang akan tayang, Bloodshot yang tayang di Indonesia pada 10 Maret 2020 dan Fast and Furious 9 (F9) pada Mei 2020. Dia juga merangkap sebagai produser untuk kedua film itu. Jadi aktor tanpa rambut kepala itu memiliki hak untuk memutuskan penayangannya. Berbeda dari James Bond atau Dave Bautista, Vin Diesel memutuskan tidak menunda penayangan kedua film barunya.
Hal ini tentunya menjadi berita baik karena banyak orang sudah membeli tiket bioskop F9 walau mungkin akan ada masalah box office yang lebih besar. Film aksi Vin Diesel cenderung sangat laris secara global. Tapi tidak ada negara lain yang lebih menyukai Fast and Furious dibandingkan Cina, alias pasar box office terbesar kedua di dunia.
Menurut peta New York Times yang melacak wabah virus corona, virus itu menginfeksi 107.200 orang di 95 negara. Jumlah kematian mencapai 3.646 kasus. Sebanyak 549 kasus kematian berada di Cina.
Vin Diesel tahu Cina adalah audiens yang besar untuknya. Dia berkata kepada USA Today jiak dia bahkan mendorong Sony, studio film yang menggarap Bloodshot untuk mengizinkan dia mempromosikan film itu di negara tersebut sekalipun ada wabah di sana.
“Saya suka hadir untuk audiens dan untuk para penggemar karena Tuhan tahu betapa besar dukungan mereka untuk saya. Saya gila. Saya memohon pada Sony untuk membiarkan saya pergi ke Cina, bahkan sekarang. Dan seharusnya Anda melihat wajah semua orang seolah mereka berkata, ‘Kamu pergi sendirian, buddy!” ujar Vin.
Saat ditanya jika ada diskusi untuk memindahkan jadwal tayang F9, dia menjawab, “Biar saya katakan dengan cara ini: Bloodshot pada akhirnya adalah seorang prajurit dan seorang prajurit tidak memutuskan atau memilih kapan atau di mana dia tugaskan. Kami akan masuk.”
“Saya tidak akan menyalahkan siapapun di dunia yang berkata, “Kalian bodoh merilis film ini sekarang. Tapi kita butuh film-film sekarang ini lebih dari sebelumnya. Kita berada dalam waktu yang menarik di mana bioskop dan pengalaman menonton bioskop begitu terancam. Jadi ya, kami akan tetap tayang,” ujar Vin. Dia membahas fenomena streaming film di mana beberapa film baru di Cina ditayangkan online setelah bioskop ditutup.