Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » Drama Baru Zhang Ziyi Picu Perdebatan Tentang Artis Paruh Baya Perankan Remaja

Drama Baru Zhang Ziyi Picu Perdebatan Tentang Artis Paruh Baya Perankan Remaja


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 13/01/2021 oleh Timotius Ari

Artis film China, Zhang Ziyi mulai merambah dunia TV lewat drama terbarunya yang tayang pada Sabtu. Tapi, tidak seperti penghargaan yang dia perolah saat tampil dalam film-film sutradara kenamaan seperti Zhang Yimou dan Ang Le, drama itu malah memperoleh respon negatif. Para penonton bereaksi negatif melihat akting artis berusia 41 tahun itu memerankan gadis remaja.

Kesenjangan usia itu memicu perdebatan di media sosial tentang apakah artis paruh baya layak memerankan karakter muda. Sebagai drama TV pertama Zhang Ziyi, Monarch Industry memicu rasa penasaran dari para penonton di China saat tayang perdana pada Sabtu minggu lalu.

Drama berjumlah 68 episode itu mengisahkan kehidupan seorang putri bangsawan dari usia muda hingga dewasa. Pada awal drama, Zhang terlihat memerankan karakter itu saat berusia 15 tahun. Dia mencoba yang terbaik untuk memerankan seorang remaja. Tapi rupanya usahanya dianggap gagal oleh banyak penonton.

Saat ini, drama itu sudah merilis 12 episode hingga saat ini. Di Douban, Monarch Industry memperoleh rating 6.0 dari total 10 poin. Dari puluhan ribu ulasan di situs itu, sebagian besar berfokus pada akting Zhang memerankan karakter yang jauh lebih muda.

“Dia harusnya memberikan artis lain yang lebih muda sebuah kesempatan dibandingkan bersikeras memerankan seorang remaja padahal dia berusia 40 lebih. Karakter itu membuat saya merasa tidak nyaman,” tulis seorang penonton dilansir dari Global Times China.

Keluhan para penonton itu memicu perdebatan yang meluas hingga membahas para artis berusia tua yang memerankan para wanita muda. Beberapa artis yang ikut terseret dalam perdebatan ini adalah Zhou Xun dan Liu Xiaoqing.

Beberapa suara yang berpendapat jika usaha para artis ini mengabaikan usia mereka dan memerankan karakter yang lebih muda adalah usaha yang sia-sia. Sedangkan beberapa netizen yang lain menyuarakan persetujuan mereka. Para netizen ini beranggapan jika mereka berani menantang diri sendiri memerankan semua jenis karakter. Usia dianggap bukanlah alasan dari kegagalan akting.

Shi Wenxue, seorang dosen dan kritikus budaya di the Beijing Film Academy setuju dengan suara yang mendukung para artis. Dia mengungkap jika para artis berusia paruh baya bisa memerankan karakter yang lebih muda dengan baik. Tapi mereka perlu menemukan karakter yang pas.

Sedangkan rating drama itu yang rendah tidaklah semata karena kesalahan Zhang Ziyi. Ada faktor lain seperti misalnya genre drama kerajaan sudah mulai membuat masyarakat jenuh. Selain itu, tema drama itu adalah tentang pertumbuhan seorang wanita dan ikatan emosional yang dia miliki dengan beberapa pria. Shi beranggapan jika model cerita di mana semua pria jatuh cinta pada pemeran utama wanita dianggap sebagai model yang usang.

Ruyi’s Royal Love in the Palace yang terdiri dari 87 episode, dibintangi oleh Zhou Xun yang berusia 40 tahunan. Drama itu juga mengalami dilema yang sama saat tayang pada 2018. Saat Zhou memerankan Ruyi, kaisar wanita Dinasti Qing (1644-1911) saat remaja, banyak penonton mengungkapkan kekecewaan mereka.


StatCounter - Free Web Tracker and Counter