Terakhir diperbarui pada 16/08/2021 oleh Timotius Ari
Platform media sosial China menghapus akun-akun aktor Zhang Zhehan pada Minggu (15/8) di tengah kemarahan masyarakat setelah kasus skandal foto-foto dirinya mengunjungi kuil Yasukuni beredar.
Paska penghapusan itu, Sina Weibo merilis pernyataan kenapa mereka memutuskan menghapus akun Zhehan dan akun studionya. Weibo mengungkap jika sebagai tokoh masyarakat dengan banyak penggemar, dia harus memiliki pengetahuan tentang sejarah bangsa dan negaranya. Hal ini adalah standar etika profesional dasar yang harus dimiliki para selebritis yang ada di China.
[taxopress_relatedposts id=”1″]Sedangkan The Central Commission for Discipline Inspection of the Communist Party of China juga berkomentar atas kasus skandal Zhang Zhehan pada Minggu (15/8). Badan yang merupakan bagian dari partai komunis itu berkata jika tidak boleh ada masyarakat China yang tidak paham tentang sejarah perlawanan perang terhadap agresi Jepang. Apalagi tokoh masyarakat, dituntut untuk lebih memahaminya. Mereka juga menekankan jika standar bagi para artis yang ingin memasuki industri hiburan harus dinaikkan.
Platform musik China, NetEase Cloud Music dan QQ Music menghapus lagu-lagu Zhang Zhehan pada Minggu malam. Layanan streaming video Youku juga menghapus nama Zhehan dari daftar pemain drama Word of Honor. Sedangkan Douyin mengumumkan jika mereka menghapus akun Zhang karena perilakunya merusak dan berdampak negatif terhadap masyarakat, terutama anak-anak muda.
Pemblokiran akun sang aktor di berbagai media sosial muncul setelah China Association of Performing Arts (CAPA) pada Minggu mendesak industri hiburan untuk memboikot Zhang Zhehan.
Kemarin, Minggu (15/8) merupakan peringatan ke-76 menyerahnya Jepang pada Perang Dunia 2. CAPA berkata jika etika profesional dasar untuk aktor yang terlibat dalam aktivitas budaya adalah memahami sejarah. Ketidaktahuan bukanlah alasan. Badan itu mengungkap jika Kuil Yasukuni adalah alat dan simbol spiritual dari militer Jepang dalam meluncurkan perang agresi dan sebuah tempat di mana kekuatan sayap kanan Jepang menolak sejarah dan mengagungkan kekejian perang.
Setelah ditinjau oleh komite etika CAPA, perilaku Zhang Zhehan dianggap sangat tidak pantas, dan tidak hanya melukai emosi bangsa tapi juga memberikan pengaruh yang buruk bagi para remaja yang mengikutinya.
Sebagai hasilnya, asosiasi itu menegur Zhang Zhehan dan mendesak boikot aktor itu dalam industri budaya. Foto-foto Zhang Zhehan berpose selfie di Kuil Yasukuni digali dan dibahas lagi oleh para netizen setelah kasus skandal foto Zhang Zhehan menghadiri pesta pernikahan temannya di Kuil Nogi. Foto-foto lama Zhang Zhehan lainnya juga digali dan dipermasalahkan oleh para netizen. Misalnya foto sang aktor berpose hormat ala Nazi di sebuah jembatan penyeberangan, dan foto mobil berlambang matahari terbit yang merupakan lambang bendera Jepang.
Permintaan maaf yang dirilis Zhang tidak menyurutkan amarah para netizen dan tidak menghentikan pemboikotan dan pembatalan kerjasama dari beberapa brand.
Sebelum seruan pemboikotan itu, semua brand yang pernah bekerja sama dengannya membatalkan kontrak kerjasama itu. Beberapa di antaranya adalah perusahaan minuman Wahana, brand perhiasan Pandora, brand kain Shanghai Mercury Home Textile.
Sumber: Global Times.
