Terakhir diperbarui pada 27/09/2021 oleh Timotius Ari
Kong Yiying, 33, yang bekerja di sebuah perusahaan iklan di Guangdong, mulai menonton drama itu bulan ini setelah kerap direkomendasikan oleh teman-temannya. Dia berkata ada beberapa alasan kenapa dia rela menonton drama itu siang dan malam. Jalan ceritanya saling terkait dan akting para pemerannya luar biasa. Selain itu, jalan ceritanya menggambarkan kasus-kasus di dunia nyata yang pernah menjadi pemberitaan utama media.
Di antara beberapa kasus itu, karakter dalam drama itu, Sun Xing, dipercaya dibuat berdasarkan tokoh di dunia nyata, Sun Xiaoguo. Dia adalah pemimpin gang yang dihukum mati pada akhir 2019 dan dieksekusi di Kunming, Provinsi Yunnan, pada Februari 2020.
[taxopress_relatedposts id=”1″]Kasus Sun Xiaoguo menarik perhatian masyarakat karena dia menghindari hukuman mati setelah dinyatakan bersalah pada 1998 untuk beberapa kejahatan termasuk perkosaan dan menciderai orang secara sengaja. Dia dibebaskan pada April 2010 setelah dipenjara selama 12 tahun lima bulan. Rupanya ibunya, mantan polisi dan ayah tirinya menyuap penjara dan petugas pengadilan hingga dia bisa dibebaskan lebih awal.
Dia ditangkap lagi pada April 2019 saat beberapa gang, termasuk sebuah gang yang dia pimpin diberantas dalam sebuah operasi di Kunming. Dia dihukum mati pada Desember 2019 saat pengadilan tinggi membuka kembali kasusnya.
Kasus itu menjadi bagian utama dari plot cerita Crime Crackdown, dengan kasus-kasus lain yang mengejutkan masyarakat menjadi bagian lain dalam cerita.
Salah satu kasus melibatkan penguburan mayat di sebuah taman bermain di Hunan, dan kasus Huang Hongfa di Hainan, di mana gang memonopoli tempat-tempat hiburan lokal dan pasar selama 30 tahun.
Berkat bantuan penegak hukum, produser drama itu berhasil menggali lebih dalam tentang kasus-kasus itu. Hal ini kemudian menolong mereka membuat jalan cerita yang menarik.
