Terakhir diperbarui pada 27/09/2021 oleh Timotius Ari
Film My Country, My Parents adalah film yang terdiri dari beberapa segmen cerita. Setiap segmen dibintangi oleh para aktor yang berbeda dengan sutradara yang berbeda. Zhang Zhiyi menyutradarai segmen yang berjudul Poem. Film itu menjadi film debutnya sebagai sutradara. Dalam tayang perdana film itu di Beijing pada 25 September 2021, Zhang Zhiyi berbincang dengan para penonton tentang tema hubungan orang tua dan anak yang dibahas dalam segmennya.
Cerita segmen itu membahas pengorbanan yang dilakukan orang tua demi karir mereka. Seorang penonton wanita mengutip dialog yang diucapkan Zhang Ziyi pada karakter anak di layar lebar yang dianggap menyentuh,” Aku mungkin tidak bisa menemanimu saat kamu tumbuh dewasa.”
Baca Juga
“Mama, kamu tidak baik padaku,”
Menanggapi penonton itu, Zhang Ziyi teringat oleh puterinya sendiri yang berusia lima tahun, Xing Xing. Kadang puterinya marah padanya karena dianggap tidak bersikap baik padanya (Xing Xing). Ziyi lalu menjelaskan jika dia punya tanggung jawab lain, “Ibu kadang buruk karena aku harus bekerja…dan tidak bisa seperti (pembantu kita), tinggal di rumah denganmu setiap hari.” Xing Xing baru berusia lima tahun dan seringkali tidak memahami sepenuhnya apa yang ibunya katakan saat ini. Tapi Ziyi percaya jika suatu hari dia akan memahaminya dan akan menghargai setiap interaksi dengannya.
Dia mengisahkan kembali bagaimana dia menghabiskan libur Imlek bersama Xing Xing. Ziyi berkata jika mereka akan berpelukan dan mengobrol setiap malam. Suatu hari, Xing Xing berkata,” Mama aku harap kamu akan disisiku selamanya.”
Ziyi tersentuh, perlu lima detik baginya untuk kembali tenang sebelum dia memberitahu pada sang anak jika dia hanya bisa memberikan pendidikan terbaik dan jika dia berharap sang anak kelak akan menjadi orang yang mandiri.
Pandangan ini juga dibagikan dalam Poem, yang juga dia bintangi. “Kelak ada hari di mana dia menikah, saat ayah dan ibu jadi tua, selama waktu di mana kami berada di sisinya, yang paling penting adalah jenis sistem nilai dan jenis kehidupan yang kami berikan padanya,” terang Ziyi. Sempat meneteskan air mata, Ziyi dengan cepat tersenyum kembali setelah membagikan kisah emosional itu. Dia lalu mengalihkan perhatian para penonton kepada film itu kembali dengan cepat.
Sumber: Jaynestars.com