Terakhir diperbarui pada 27/07/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—The Witcher Season 3 Part 2 akhirnya dirilis menampilkan petualangan baru untuk Geralt dan teman-temannya. Tapi, apa yang terjadi dengan akhir season itu? Apa arti akhir season 3 The Witcher untuk masa depan para protagonis yang dicintai? Inilah yang perlu kalian ketahui, tapi hati-hati ada spoiler di bawah.
Musim 3 berakhir dengan Geralt, Yennefer, dan Ciri memilih jalan yang berbeda. Bagi Geralt of Rivia, season 3 vol. 2 adalah tantangan yang sulit, di mana Geralt tidak terlihat sebrilian biasanya. Pertama, ia membutuhkan waktu untuk menyadari bahwa Vilgefortz adalah orang yang memanipulasi gadis-gadis setengah-elf dan membuat mereka mempercayai bahwa mereka adalah Ciri.
Ketika Geralt akhirnya menghadapi Vilgefortz, sang pemburu monster berambut putih itu kalah dalam pertarungan. Setelah kekalahan dan kehancuran Aretuza, Geralt membutuhkan waktu untuk sembuh dari luka-lukanya. Setelah bersama Eithné dan Dryads, Geralt bertemu lagi dengan Jaskier dan Milva. Karena percaya bahwa Ciri berada di Nilfgaard, Geralt dan teman-temannya pergi menyelamatkannya.
Apakah gadis pirang di Nilfgaard adalah Ciri?
Gadis pirang di Nilfgaard bukanlah Ciri, melainkan Teryn, tulis ComingSoon.net.
Teryn adalah salah satu gadis yang dimanipulasi oleh Vilgefortz untuk mengambil identitas Ciri. Di Nilfgaard, dia disambut oleh orang banyak sebagai Putri Cirilla dari Cintra. Sementara itu, Ciri yang sebenarnya menghabiskan waktu di pasir Korath, di mana dia mulai menguasai kekuatan magisnya yang luar biasa. Namun, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, dan Ciri ditangkap sebelum akhirnya diselamatkan oleh kelompok orang terbuang yang disebut “The Rats”. Kemudian dia mengambil identitas baru dan meminta untuk dipanggil Falka.