Terakhir diperbarui pada 07/12/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Bintang China Dylan Wang baru-baru ini menghadiri pertunjukan busana Louis Vuitton di Hong Kong sebagai salah satu duta merek mewah tersebut. Namun, aktor berusia 24 tahun itu, yang terlihat dengan gaya rambut cornrows di acara tersebut, dituduh melakukan apropiasi budaya.
Tidak butuh waktu lama bagi foto-foto Dylan untuk beredar di internet, dan banyak yang mempertanyakan pilihan tim styling-nya untuk mengatur rambutnya dengan gaya yang memiliki makna dalam budaya kulit hitam.
Cornrows adalah gaya rambut yang berasal dari budaya Afrika kuno dan telah ada selama berabad-abad. Gaya ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi banyak komunitas Afrika dan Afrika-Amerika. Namun, gaya ini juga telah mendapatkan popularitas di kalangan orang-orang dari berbagai budaya di seluruh dunia.
Cornrows memiliki makna dan signifikansi budaya bagi komunitas tertentu, terutama komunitas hitam. Oleh karena itu, ketika gaya rambut ini diadopsi atau digunakan oleh orang-orang di luar komunitas tersebut tanpa pemahaman yang tepat atau penghormatan terhadap konteks budaya aslinya, hal itu dapat dianggap sebagai apropiasi budaya yang tidak pantas atau penggunaan yang tidak menghormati.
Meskipun menerima banyak kritik tentang penampilannya malam itu, tim Dylan tetap mempertahankan pilihan styling mereka, dengan mengklaim bahwa niat mereka adalah untuk menghormati warisan Afrika-Amerika dari direktur kreatif LV, Pharrell Williams.
Kini beredar kabar bahwa gaya rambut Dylan juga telah menyinggung tim Louis Vuitton. Ia adalah satu-satunya bintang yang tidak muncul di halaman media sosial LV setelah pertunjukan busana tersebut.
“Apakah Dylan dihilangkan?” tanya salah satu penggemarnya pada unggahan Instagram terbaru LV dilansir dari 8days.sg.
Komentar tersebut mendapat banyak tanggapan dari netizen lain, yang menjelaskan bahwa dengan mengenakan cornrows, Dylan tidak menghormati budaya kulit hitam.
Mereka juga mengulangi pendapat bahwa “tim styling-nya seharusnya tahu lebih baik”. Apropiasi budaya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengambilan atau pengadopsian elemen-elemen budaya oleh kelompok budaya lain yang dianggap kuat atau berkuasa. Hal ini terjadi ketika elemen-elemen budaya dari kelompok yang kurang berkuasa atau terpinggirkan diadopsi atau digunakan oleh kelompok yang memiliki kekuasaan atau privilese lebih besar. Apropiasi budaya sering kali kontroversial karena bisa dianggap tidak menghormati, merendahkan, atau merendahkan budaya yang diambil. Hal ini terutama terjadi ketika elemen-elemen budaya yang diambil diisolasi dari konteks budaya aslinya atau ketika pengambilannya tidak dihargai, diakui, atau dikompensasi dengan tepat oleh kelompok yang mengadopsi.
Apropiasi budaya adalah fenomena sosial yang kompleks, dan ada pandangan yang berbeda tentang apakah suatu tindakan merupakan apropiasi budaya atau apakah itu adalah penghargaan, penghormatan, atau bahkan pertukaran budaya yang sehat antara kelompok-kelompok budaya. Diskusi mengenai apropiasi budaya sering melibatkan pemahaman, penghormatan, dan dialog yang cermat tentang konteks budaya, kekuasaan, dan dampak sosial dari tindakan-tindakan yang terlibat.
Jadi bagaimana menurut pendapat kalian, guys? Apakah gaya rambut Dylan Wang masuk ke dalam kategori apropiasi budaya atau tidak?