Horizontal Scroll Menu
Home » Serial TV » Berita » Squid Game Populer, Penjual Permen Dalgona Untung Banyak

Squid Game Populer, Penjual Permen Dalgona Untung Banyak


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 02/10/2021 oleh Timotius Ari

Permen Korea Selatan yang ditampilkan dalam salah satu tantangan mematikan serial drama Netflix populer, Squid Game menjadi sebuah fenomena global. Permen itu kerap muncul dalam berbagai meme di media sosial. Sebagai akibatnya, bisnis permen juga ikut naik.

Drama itu menjadi viral dengan menampilkan permainan anak-anak dengan konsekuensi mematikan. Salah satu tantangan yang dialami oleh para peserta adalah mengeluarkan ukiran permen yang ditaruh dalam wadah lingkaran. Permen itu disebut dalgona. Jika mereka ingin lolos dari tantangan ini dengan nyawa mereka, peserta harus mengeluarkan ukiran permen itu secara utuh tanpa ada yang rusak. Jika mereka kalah, mereka akan ditembak mati oleh penjaga bertopeng.

Dalgona adalah permen yang dijual dengan berbagai bentuk. Tapi dalam Squid Game, ukiran yang ada berbentuk segitiga, bintang dan sebuah payung. Sepotong permen dalgona dijual sekitar 2.000 won. Tapi jika kalian bisa mengeluarkan ukiran dalam permen tanpa rusak, kalian bisa memperoleh satu permen secara gratis.

An Yong-hui, 37, sudah membuat dalgona selama delapan tahun di distrik sebuah universitas di ibukota Seoul. Dia dan rekannya menggunakan 15 kg gula untuk membuat 700 permen untuk syuting drama Squid Game pada Juni 2020. Permen itu tampil dalam episode 3 yang digambarkan Netflix sebagai manis dan mematikan.

Kalian bisa mencoba permen Dalgona ala Squid Game di sini.

Seiring dengan kepopuleran drama itu sejak tayang bulan lalu, An belum bisa pulang ke rumah selama seminggu demi memenuhi permintaan para penggemar Squid Game yang antusias. Mereka bahkan antri di luar kiosnya yang berukuran 2 meter persegi begitu kiosnya dibuka pada pukul 11:00 pagi waktu setempat.

Dia sekarang menjual lebih dari 500 dalgona setiap harinya. Sebelum Squid Game populer, dia menjual kurang dari 200 dalgona setiap harinya. “Kami berpikir kami harus menyiapkan sebuah riffle di sini juga,” kata An sambil bercanda. Dia mengacu pada hukuman pada episode tiga jika peserta gagal.

Dalam drama itu, para kontestan ikut game mematikan demi memenangkan hadiah 45,6 miliar won. Netflix berkata dalam sebuah artikel jika sutradara Hwang Dong-hyuk memiliki permainan anak-anak dengan sengaja supaya drama itu lebih relatable dengan para penonton.

Untuk para warga di Korea Selatan, permen dalgona adalah jajanan anak sekolah. Para penjual dalgona kerap menjual permen itu di depan sekolah-sekolah seperti halnya permen gulali di Indonesia. Tapi pada 2000-an jajanan ini mulai redup. An menjelaskan jika permen itu sudah menjadi jajanan anak sekolah jauh sebelum itu.

Jadi viral lagi

Tidak sekedar jajanan, tapi anak-anak sekolah yang membeli permen itu juga memperoleh tantangan seperti yang ada dalam drama. Jika mereka bisa mengeluarkan ukiran permen tanpa kerusakan mereka akan memperoleh hadiah. “Saya sering mendengar dalgona challenge dari ayah dan nenek saya dan selalu penasaran,” kata Lee You-hee, seorang mahasiswa baru di Seoul.

“Ini pertama kalinya saya mencoba dan terkejut betapa mudahnya permen itu patah!” katanya. Dia gagal dalam challenge itu saat mencoba di dekat kios An.

Bila permen dalgona menjadi viral lagi di Korea Selatan, para penonton internasional memperlihatkan usaha mereka membuat dalgona dan melakukan challenge itu di TikTok dan media lainnya.

Situs e-commerce seperti Amazon, eBay dan Coupang menjual peralatan memasak dalgona dan alat-alat terkait senilai $29,99. Di Singapura, the Brown Butter Café merupakan bisnis yang ikut trend Squid Game dan dalgona challenge.

Kalian bisa mencoba permen Dalgona ala Squid Game di sini.

sumber: Today Online.