Terakhir diperbarui pada 30/12/2021 oleh Timotius Ari
iQiYi memiliki program yang berjudul Suspense Theater berisi drama dengan genre thriller/ ketegangan. Tahun lalu, platform itu menayangkan The Bad Kids dan The Long Night sebagai bagian dari program ini. Tayang pada Juni 2020, The Bad Kids memperoleh skor 8,8 di Douban. Sedangkan The Long Night tayang pada September 2020 dan memperoleh skor 9,1 di Douban. Dari skor keduanya di Douban bisa diperkirakan jika respon para penonton di China sangat baik terhadap dua drama itu. Tidak mengherankan jika para penonton di China menantikan drama-drama yang masuk ke dalam program Suspense Theater.
Pada 2021, iQiYi kembali menayangkan beberapa drama di bawah program ini. Tapi rupanya beberapa di antaranya tidak memuaskan para penonton. Drama yang berada dalam program ini dan memiliki performa yang cukup baik adalah drama Who is The Murderer yang meraih skor 6,8 di Douban. Sebagian besar pengguna memberikan respon positif terhadap drama itu. Mereka merasa jika ritme drama itu sangat bagus, teksturnya juga sangat bagus. Mereka memuji penampilan Xiao Yang yang dianggap cocok untuk drama jenis ini karena dia bisa menerjemahkan karakternya dengan baik.
[taxopress_relatedposts id=”1″]Tapi sebagian kecil pengguna mengungkap kekecewaan mereka terhadap drama itu. “Dalam drama ini, seorang polisi divisi kriminal yang terlatih tidak berani menembak penjahat. Sebagai seorang penonton, saya benar-benar tidak bisa memahaminya,” tulis seorang penonton.
- Bai Lu to Reduce Historical Drama Roles – Here's Why!
- Dylan Wang and Esther Yu Trend Over Hotpot Restaurant Posts
- Li Xian’s Hobby Gains Support from China’s Tourism Departments
- Liu Yuning Responds to Rumors of Starring in New Drama with Ju Jingyi
- Psychologist Comments on Zhao Lusi’s Reality Show, Be Myself
Beberapa yang lain merasa jika alur ceritanya begitu lambat hingga perlu dua episode untuk mengisahkan sesuatu yang bisa diceritakan dalam 10 menit.
Setelah episode final drama itu, sebuah artikel menjadi viral di internet. Artikel itu menggambarkan secara detail adegan yang dihapus dari Who is the Murderer. Para penonton yang sudah melihat drama itu hingga selesai merasa jika ada beberapa hal yang tidak mereka mengerti. Atau mereka merasa sedikit kecewa terhadap drama ini. Artikel itu dianggap bisa menjawab beberapa pertanyaan para penonton.
Penjelasan di bawah mengandung spoiler.
Artikel itu membahas lebih dalam tentang kisah antara Shen Haiyang, ibu Shen Yu (Zhao Liying) dan Hu Shanquan. Perubahan Hu Shanquan hingga menjadi sosok psikopat. Lalu bagaimana Hu Shanquan bisa belajar membius orang dengan penenang otot.
Alasan pria itu membunuh dengan cara itu dan respon Shen Haiyang. Hal ini membuat Shen Haiyang melacak Hu Shanquan. Bagian lain yang dihapus atau diganti adalah fakta jika Xia Jinlan adalah ibu Xia Mu. Xia Mu kecil melihat sang ibu dibunuh di bawah tempat tidur. Bagian ini tidak lolos sensor dan dihapus.
Kasus Xiao Huajun disebabkan oleh Shen Yu. Sebagai tokoh utama, dalam kisah asli, Shen Yu memiliki masalah psikologis yang serius. Dia juga menjadi dalang kasus Rumah Rongcheng untuk memancing ayahnya keluar. Tapi bagian ini dihapus dan diganti.
Protes para netizen terhadap jalan cerita drama yang dianggap tidak jelas rupanya diketahui oleh penulis naskah drama itu. Pada 30 November, sang penulis naskah mengunggah potongan naskah Who is the Murderer di Weibo. “Ada terlalu banyak orang bertanya, jadi saya akan memposting beberapa potongan naskah drama itu untuk menjelaskan bagaimana Shen Haiyang menemukan Hu Shanquan dan bagaimana Hu Shanquan memperoleh obat penenang,” tulis sang penulis naskah. Dia juga berkata jika postingan itu mungkin akan dihapus.
Saat para netizen membaca penjelasan dan potongan naskah itu, mereka merasa jika bagian-bagian penting dari cerita drama itu dipotong. Akibatnya ada beberapa bagian yang tidak jelas dan memuaskan.
Sumber: Chinese Star News, Sina Entertainment