Terakhir diperbarui pada 17/10/2024 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com--Para penggemar novel wuxia karya Jin Yong, The Heaven Sword and Dragon Saber, pasti familiar dengan sekte Emei, sebuah sekolah seni bela diri yang seluruh anggotanya perempuan.
Meskipun sekte Emei bersifat fiksi, tapi bela diri yang berasal dari Gunung Emei memang benar ada. Sekelompok wanita Gen-Z yang penuh semangat telah berkumpul untuk membentuk grup musik Emei Kung Fu Girls pada bulan April tahun ini. Terdiri dari sembilan anggota, grup ini memadukan seni bela diri Emei, yang memiliki sejarah 2000 tahun, dengan tarian modern.
Dengan keterampilan mengesankan, mereka telah memposting beberapa video yang menampilkan koreografi seni bela diri di berbagai lokasi di Gunung Emei, yang memang merupakan gunung nyata di Tiongkok.
Salah satu video mereka telah ditonton satu miliyar kali, tulis 8days.sg.
Emei Kung Fu Girls juga mendapatkan pengakuan internasional ketika mereka merekam video di Olimpiade Paris dengan latar belakang kota tersebut, bahkan beradu keterampilan dengan seorang petarung anggar.
Situs 8days dengan bercanda beranggapan jika grup ini mirip dengan kelompok penggemar Star Wars yang mendirikan sekolah untuk melatih diri menjadi seorang jedi. Rupanya kelompok ini memahami skeptisisme masyarakat terhadap kelompok mereka. Salah satu anggota, Chen Yufei, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan harian Tiongkok.
“Berbeda dengan versi dramatis yang terlihat di drama TV yang fokus pada legenda, praktik kami berakar pada keterampilan praktis dan tradisi seni bela diri Emei,” kata Yufei.
Gaya seni bela diri Emei telah terdaftar oleh pemerintah Tiongkok sebagai warisan budaya takbenda sejak tahun 2008. Bahkan seorang pejabat pemerintah Tiongkok mendukung Emei Kung Fu Girls, menyebut mereka sebagai “Pahlawan dari novel-novel seni bela diri Tiongkok”.
Pemimpin grup, Li Jieyu, juga menambahkan bahwa rencana Emei Kung Fu Girls adalah untuk go global. Dia juga berbagi dengan harian Tiongkok bahwa anggota grup menerima pelatihan di Gunung Emei di provinsi Sichuan setiap hari.
Menurut salah satu anggota, rutinitas pelatihan mereka “berlangsung tiga jam di pagi hari, diikuti dengan istirahat singkat di siang hari, dan kemudian empat jam lagi di sore hari.”
Selain seni bela diri, grup ini juga mengikuti kursus berkuda, panahan, dan seni pertunjukan untuk meningkatkan kehadiran panggung mereka. Sejak debut mereka, netizen telah terpukau dengan video-video menakjubkan yang diposting secara online, dengan beberapa menyebut mereka “grup gadis paling keren di Tiongkok”.
“Gadis-gadis ini adalah kebanggaan Tiongkok! Seni bela diri Tiongkok yang sudah berusia ribuan tahun hidup kembali,” tulis salah satu komentar.
Ada yang bahkan bertanya: “Apakah mereka menerima anggota baru? Saya ingin mendaftarkan putri saya ke sekolah pelatihan mereka.”