Horizontal Scroll Menu

Dalam 15 Jam Penayangan, Drama A Dream of Splendor Ditonton Lebih Dari 200 Juta Kali 


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 26/06/2022 oleh Timotius Ari

Selain itu, sistem pemerintahan pada Dinasti Song sangatlah rumit. Saat mendesain plot cerita untuk para karakter pria dalam drama, dia merasa prosesnya sangat berat. Dia perlu waktu yang lama untuk berkonsultasi dengan konsultan sejarah Chang Yu. 

Sutradara drama itu, Yang Yang berkata jika dia merancang drama itu supaya para penonton melihat para wanita yang hidup dalam zaman kuno tapi memiliki aspirasi wanita modern. “Dari adegan, kostum hingga ekspresi para karakter, ada nilai-nilai kehidupan. Sekalipun banyak karakter dalam drama memakai kostum kuno, tapi mereka mengekspresikan nilai-nilai modern,” ujar Yang Yang.  

“Kami berharap jika para penonton akan berempati dan menyemangati para wanita modern untuk tidak menyerah, untuk berdiri teguh dan tidak pasrah terhadap keadaan,” lanjutnya. 

Yang Yang mengungkap jika tim kreatif drama itu melakukan banyak riset pada kota air kuno di selatan Sungai Yangtze seperti Kaifeng dan Wuxi untuk menciptakan setting tempat yang realistis.  

Selain itu, selama masa Dinasti Song, upacara minum teh merupakan aktivitas nasional. Yang Yang mengaku jika dia mengalami kesulitan untuk syuting adegan terkait budaya minum teh ini. Oleh karena itu dia berkonsultasi dengan para ahli budaya terkait hal ini.  

Sumber: Shobserver.com 

Pages ( 3 of 3 ): « Sebelumnya12 3