Home » Serial TV » Review » Review Drama China Here We Meet Again

Review Drama China Here We Meet Again

Ikuti kita di Google News. Donasi mulai dari Rp2.500 di sini

Terakhir diperbarui pada 13/06/2023 oleh Timotius Ari

Sutradara: Tien Jen HuangPara pemeran: Vin Zhang Binbin, Wu Qian, Huang De Yi, Nita Xia, Liu Wei Ting
Episode: 32 episodeTayang: WeTV

Chemistry yang kuat, konflik dunia kerja yang menarik

Akting
4 / 5
4
Soundtrack
4 / 5
4
Cerita
4 / 5
4

Summary

Here We Meet Again mampu menyajikan kisah cinta yang menarik dengan chemistry yang kuat dan konflik di dunia kerja yang relatable.

Sinopsis:

Xiang Yuan, putri tertua dari grup Donghe, diberikan tugas untuk menyelamatkan cabang mereka di Xi’an dari kebangkrutan. Saat itulah dia bertemu kembali dengan mantan gebetannya, Xu Yan Shi.

Di masa sekolah dulu, Xiang Yuan mencoba dengan segala cara untuk mendapatkan hati Xu Yan Shi, namun tidak berhasil. Kini, saat mereka bertemu kembali sebagai orang dewasa, Xiang Yuan sedang berusaha menyelamatkan perusahaan sementara Xu Yan Shi terjerat masalah di tempat kerjanya. Meski menghadapi ketidakadilan, dia tetap bertekad untuk mengejar mimpinya menjadi insinyur navigasi. Dalam proses menangani krisis perusahaan, Xiang Yuan secara perlahan belajar untuk mengambil alih situasi. Keduanya saling mendukung dalam mengejar impian masing-masing.

Review:

Drama China Here We Meet Again (Berjumpa Kembali) sebenarnya tidak menawarkan sebuah cerita yang benar-benar baru bila dibandingkan dengan drama percintaan lainnya. Tapi ada beberapa hal yang disajikan drama ini yang membuatnya berbeda dari drama sejenis.

Here We Meet Again menyajikan alur cerita yang cepat. Tidak ada usaha untuk memanipulasi emosi para penonton dengan konflik dan dialog berlebihan, tidak ada cerita yang diulur-ulur atau fokus yang berubah dari dua tokoh utama ke tokoh lainnya.

Hal menarik lainnya adalah beberapa konflik atau masalah yang dibahas dalam drama ini tidaklah melulu tentang cinta tapi juga tentang dunia bisnis. Apa yang terjadi di Velin dan Donghe bisa dikatakan relatable dengan para penonton yang sudah bekerja.

Tokoh utama pria kita, Xu Yanshi (Vin Zhang Binbin) adalah seorang pemuda yang sangat berbakat dalam bidangnya. Sayangnya dia terseret dalam permainan politik yang dilakukan para atasannya dan dibatasi gerakannya karena dianggap tidak mau memihak kepada mereka.

Permainan politik di Velin ternyata merupakan perpanjangan permainan politik yang ada di Donghe. Puncak dari permainan politik ini diperlihatkan pada akhir drama, yang juga relatable bagi para penonton yang sudah bekerja. Kita melihat sosok para pimpinan yang lebih suka bermain politik kotor dalam bisnis mereka daripada mengapresiasi bakat-bakat di sekitar mereka.

Selain itu, dalam drama ini kita disuguhkan ambisi besar pemerintah dan bangsa China untuk menjadi mandiri secara teknologi. Dalam drama ini, mereka mengembangkan sistem navigasi satelit mereka, BeiDou supaya mereka tidak tergantung pada GPS milik Amerika Serikat (AS). Saat menonton perjuangan Xu Yanshi dan para ilmuwan lainnya dalam mengembangkan sistem itu, saya merasa iri dan bertanya kapankah bangsa kita memiliki ambisi dan kemampuan untuk mencapai hal ini dalam bidang ekonomi dan teknologi?

Di tengah dua hal baru yang diperlihatkan kepada para penonton, chemistry dan kisah cinta antara Xu Yanshi dan Xiang Yuan (Wu Qian) terasa lebih bermakna dan berisi. Keduanya dan para karakter lain dalam drama memiliki kelemahannya masing-masing. Kadang kelemahan itu menjengkelkan tapi membuat karakter mereka lebih riil.

Contohnya, dalam drama ini, Xiang Yuan seringkali marah dan ngambek kemudian mengacuhkan Xu Yanshi. Kadang alasan wanita itu marah patut dibenarkan, tapi kadang terkesan kekanak-kanakan. Tapi hal ini sesuai dengan kondisi psikologi Xiang Yuan yang terbiasa dimanja oleh kakeknya dan selalu memperoleh apa yang dia inginkan secara instan.

Sifat dingin dan acuh tak acuh Xiang Yuan juga kadang menjengkelkan. Tapi seiring berjalannya cerita, kita melihat pertumbuhan kedua karakter kita. Hal lain yang patut diacungi jempol adalah konflik dan pemecahan konflik keduanya tidak berubah menjadi sesuatu yang toksik seperti yang umum kita lihat dalam drama percintaan. Di luar kelemahan kedua karakter ini, mereka mampu memecahkan konflik di antara mereka dengan cukup baik.

Akting dan chemistry Vin Zhang dan Wu Qian patut diacungi jempol. Keduanya mampu memerankan karakter masing-masing dengan baik, dengan chemistry yang menjadi seperti perekat atau magnet yang membuat para penonton enggan berhenti menonton. Sayangnya tarik ulur kedua karakter ini pada paruh pertama drama rasanya agak menjengkelkan. Para penonton bisa melihat chemistry yang kuat di antara dua karakter utama. Xu Yanshi dengan aktif mengejar karakter Xiang Yuan yang sebenarnya juga menyukai pria itu. Tapi dengan keras kepala Xiang Yuan memutuskan menolak cinta pria itu. Hal ini membuat saya yang menonton drama itu terkadang merasa gemas dan jengkel.

Vin Zhang mampu memerankan sosok yang dingin, acuh tak acuh tapi ternyata juga adalah sosok yang penyabar dan teguh mengatasi masalah hidupnya yang brutal.

Sayangnya sekalipun akting Wu Qian baik pada sebagian besar cerita, usia aktris ini terlihat di wajahnya. Terutama saat dia berusaha menunjukkan sikap manja atau kekanak-kanakan Xiang Yuan. Kita melihat sosok wanita dengan wajah yang dewasa berusaha memerankan karakter yang beberapa tahun lebih muda.

Bila kita membandingkan dengan aktris lain, misalnya Tan Songyun. Sekalipun dia juga berusia 30 tahunan, dia terlihat masih muda. Itulah sebabnya dia cocok memerankan Li Jianjian dari sejak SMA hingga dewasa dalam drama Go Ahead. Para penonton bisa menerima aktris itu memerankan sosok wanita yang lebih muda karena memang wajah Tan Songyun tidak terlihat seperti wanita berusia 30 tahunan.

Untungnya, Vin Zhang dan Wu Qian tidak memaksakan diri memerankan karakter mereka saat masih SMA. Karena hal ini tentunya tidak bisa diterima oleh para penonton.

Di luar kesenjangan usia antara karakter Xiang Yuan dan Wu Qian, perkembangan atau pertumbuhan Xiang Yuan adalah sisi menarik yang ditonjolkan dalam drama ini. Dari yang awalnya adalah sosok wanita muda yang terbiasa memperoleh apapun yang dia inginkan saat itu juga, dia menjadi sosok yang lebih peduli pada orang lain, terutama para bawahan di perusahaannya.

Para karakter pendukung dalam drama ini juga berakting cukup baik. Sekalipun terlihat ada beberapa karakter yang masih perlu mengasah akting mereka, tapi karena durasi mereka tampil di layar cukup sedikit, hal ini tidak berdampak besar pada kualitas keseluruhan drama. Ada banyak pasangan dalam drama ini, tapi kisah cintanya hanya disajikan sekilas dan tidak menutupi kisah cinta pasangan utama.

Secara keseluruhan jika kalian mencari drama dengan kisah cinta dan chemistry yang hebat dari dua pemeran utamanya, dengan nilai hidup yang bermakna tapi tetap menghibur, Here We Meet Again bisa menjadi pilihan yang cocok untuk kalian.

Dibaca 352 kali, 1 kunjungan hari ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top