Terakhir diperbarui pada 04/08/2023 oleh Timotius Ari
LayarHijau.com—Season kedua drama populer Under the Skin yang dibintangi oleh Tan Jianci dan Jin Shi Jia dikabarkan akan segera mulai syuting.
Selain para pemeran season 1 kembali untuk season 2, ada rumor jika Wang Churan akan ikut bergabung untuk season 2 sebagai pemeran utama wanita.
Rumor itu memicu reaksi negatif dari para penggemar. Mereka menyuarakan kekecewaan mereka dan mengkritik langkah yang diambil tim produksi. Para penggemar mempertanyakan kenapa tim drama itu perlu menambahkan karakter wanita ke dalam cerita.
Yang memperburuk masalah ini adalah para penulis naskah drama itu memutuskan mundur dari proyek ini. Sebagai akibatnya, para penggemar merasa terabaikan dan mengancam akan berhenti menonton season 2.
Wang Churan baru-baru ini kerap terseret dalam kontroversi paska membintangi drama Fireworks of My Heart. Drama yang dibintanginya bersama Yang Yang itu populer di dunia internasional termasuk di Indonesia.

Namun drama ini menuai kontroversi di China dari sejak awal penayangan. Yang Yang dan Wang Churan menjadi sasaran kritikan para penonton dan netizen di China dari sejak awal. Para netizen di China sepertinya menemukan berbagai hal dalam drama untuk dikritik.
Reaksi negatif para netizen di negara itu memasuki level baru saat beberapa netizen menyerukan boikot untuk produk-produk yang diendorse Wang Churan. Kalian bisa membaca beritanya di sini.
Hal ini menimbulkan dampak buruk untuk reputasinya. Kabarnya dia kehilangan peran untuk dua drama yang sedang dalam tahap negosiasi seperti Female General dan Difficult to Coax.
Sekarang muncul kabar dia akan ikut membintangi drama Under the Skin Season 2 dan beradu akting dengan Tan Jianci. Keduanya sendiri dipasangkan dalam drama Love Has Fireworks yang belum tayang.

Under the Skin mengisahkan tentang seorang seniman yang terpaksa bekerja sama dengan seorang kepala detektif untuk memecahkan berbagai kasus misterius. Chemistry di antara dua pemeran utama pria sangat kuat. Drama ini mendapat pujian baik dari segi kualitas produksi maupun akting para pemainnya. Rating drama itu sangat bagus dan bahkan menjadi drama China yang paling banyak ditonton pada paruh pertama tahun lalu.
Para penggemar merasa penambahan karakter wanita tidak diperlukan karena akan membuat drama itu menjadi berbeda. Apalagi pemeran utama wanita adalah Wang Churan yang saat ini sedang terseret berbagai kontroversi.
Selain itu, Under the Skin memiliki keunggulan karena merupakan cerita original yang tidak diangkat dari novel atau manhua. Bertepatan dengan rumor ini, pada 2 Agustus, penulis naskah utama drama itu, Jia Dong Yan mengumumkan di Weibo jika dia tidak bisa berpartisipasi untuk penggarapan season 2 karena perbedaan kreativitas.

Hal ini menggemparkan media sosial dan banyak netizen yang marah dan mengkritik tim drama yang dianggap tidak menghormati kreativitas penulis hingga sang penulis memutuskan keluar dari proyek itu.
Salah seorang anggota dari tim penulis drama Under the Skin kemudian memberikan penjelasan. Dia juga menanggapi kontroversi tentang penambahan pemeran utama wanita.
“Dari sudut pandang kreatif, penambahan pemeran utama wanita akan mengubah suasana dan fokus narasi keseluruhan cerita, yang akan membuat karakter menjadi tidak konsisten dalam penulisan. Ketika mempertimbangkan sekuelnya, dari sudut pandang penulis, pastinya ingin mempertahankan ide asli. Perbedaan konsepsi hanya berarti perbedaan dalam proses kreatif, seperti gaya kasus, tipe, dan cara penyampaian, dan tidak ada faktor lain yang terkait, jadi tidak perlu berpikir lebih jauh,” tulisnya.
Beberapa pihak berpendapat jika Wang Churan sebenarnya dijadikan kambing hitam dalam situasi ini. Mereka berpendapat bahwa dia tidak bersalah dan menjadi sasaran kritik yang tidak adil. Dia sedang menjadi target serangan masyarakat. Jadi tidak masuk akal jika pihak produser menggandengnya untuk ikut membintangi drama itu.
Para netizen beranggapan jika masalah yang terjadi saat ini adalah masalah antara pihak produser dan penulis naskah dan tidak ada kaitannya dengan Wang Churan.