Terakhir diperbarui pada 27/03/2023 oleh Timotius Ari
Hal lain yang saya sukai adalah jalan cerita drama ini tidaklah rumit. Semua peristiwa di dalamnya disajikan dengan ringan dan realistis. Dalam PYHOMS tidak ada karakter yang jahat dan baik. Semua karakter sekalipun memiliki keunikan tersendiri, mereka adalah karakter dengan sifat baik dan jahat. Seperti kita pada umumnya. Hal ini termasuk Fu Pei yang awalnya terlihat sebagai cowok menyebalkan. Kita bisa melihat perubahan dalam pribadi cowok itu.
Selain itu, drama ini membahas berbagai persoalan yang relate dengan kehidupan anak muda tapi secara ringan. Ada hubungan yang tidak pasti antara Fu Pei dan si Momo. Ada cinta segitiga bahkan cinta segi empat. Tapi semuanya disajikan dalam porsi yang pas dan tidak berlebihan.
Misalnya kakak tingkat Gu Wei Yi, mahasiswi pascasarjana menyukai pria itu. Sementara dalam pekerjaan Momo, ada selebritis pria yang ganteng yang juga menyukai wanita itu. Umumnya dalam sinetron atau drama, pihak ketiga selalu digambarkan sebagai sosok yang jahat, yang ingin menghancurkan hubungan cinta di antara dua tokoh utama. Tapi dalam drama ini, kakak tingkat dan selebritis itu ya orang normal seperti kita. Mereka tetap bersikap baik, melakukan pendekatan dengan cara yang wajar, berinteraksi dengan wajar. Masalah yang muncul karena kehadiran mereka diolah dengan cara yang lucu, menarik dan kadang bikin gregetan.