Kris Wu, Li Xian, Yang Mi dan Victoria Song Jadi Ambassador Game Honor of Kings

Terakhir diperbarui pada 09/02/2021 oleh Timotius Ari
Tencent memilih deretan selebritis populer di China untuk menjadi ambassador game mereka, Honor of Kings. Beberapa selebritis itu adalah Jackson Yee, Kris Wu, Yang Mi, Victoria Song dan Li Xian. Tentunya tidaklah murah untuk menggandeng para selebritis ini. Mungkin Tencent menghabiskan uang hingga ratusan juta yuan.
Berbeda dari tahun sebelumnya di mana mereka memilih streamer untuk menjadi ambassador, kali ini perusahaan tersebut memilih deretan selebritis hiburan untuk menjadi ambassador.
Honor of Kings memiliki versi internasional yaitu Arena of Valor (AOV). Honor of Kings ini tidak hanya mencakup soal game tapi juga berbagai industri lain. Ada peripheral, minuman dan cemilan yang berhubungan dengan game ini.
Baidu melacak nilai para selebritis yang dipilih Tencent untuk menjadi ambassador mereka. Misalnya pada usia 18 tahun, Kris Wu dianggap memiliki tarif hingga total 120 juta yuan untuk tampil. Sekarang, setelah kerap tampil dalam variety show dan film, tarif Kris Wu untuk menjadi ambassador tentunya bertambah. Ada perkiraan jumlahnya mencapai 1 miliar yuan.
Sementara Yang Mi memiliki kekayaan bersih sekitar 4,5 miliar yuan. Saat dia syuting Novoland: Pearl Eclipse, gajinya dikatakan mencapai 100 juta yuan. Tapi karena peraturan baru pemerintah, gaji Yang Mi dipotong 70 juta yuan. Sekalipun demikian angka 30 juta yuan tetaplah uang yang banyak untuk sebagian besar orang.
Li Xian dikatakan bisa mengantongi uang senilai 10 juta yuan untuk menjadi ambassador sebuah produk. Saat menjadi ambassador Estee Lauder, dia diperkirakan memperoleh uang hingga 20 juta yuan.
Gaji Victoria Song untuk membintangi serial drama saat ini dikatakan mencapai 560 ribu yuan. Setelah kepopuleran Find Yourself, gaji Victoria diperkirakan bisa naik untuk tampil dalam drama.
Jadi kesimpulannya, Tencent rela merogoh uang dalam jumlah besar demi mempromosikan game mereka Honor of Kings. Sekalipun nilai pasar mereka turun setelah pemberitaan pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memblokir WeChat, sepertinya mereka masih memiliki banyak uang untuk mempromosikan produk-produk mereka.