Horizontal Scroll Menu
Home » Selebritis » Kebangkitan Leo Luo Yunxi Dalam Karirnya

Kebangkitan Leo Luo Yunxi Dalam Karirnya


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 21/10/2020 oleh Timotius Ari

Sejak dikenal masyarakat berkat perannya dalam Ashes of Love, aktor Leo Luo Yunxi memperoleh kesempatan menjadi pemeran utama. Dia memperoleh banyak pujian setelah menjadi pemeran utama dalam drama And the Winner is Love dan baru-baru dalam drama komedi romantis Love is Sweet. Dia memiliki chemistry yang intens dengan lawan mainnya Bai Lu dalam drama itu. Perannya itu dianggap sebagai peran yang datang pada waktu yang tepat untuk Luo Yunxi. Dia mampu menunjukkan pada para penonton jika dia mampu memerankan karakter secara multi dimensional. Dengan kepopuleran dan jumlah penggemar yang naik, Yunxi dengan cepat masuk ke dalam deretan aktor papan atas di China. Tapi perjuangan pria berusia 32 tahun itu dalam hidup tidaklah mulus. Dia berganti karir dua kali sebelum memutuskan berakting.

Ganti karir dua kali

Berasal dari keluarga seniman, Yunxi terpengaruh oleh sang ayah, yang adalah seorang guru tari. Dia mulai belajar tari sejak muda. Setelah berlatih tari balet selama 11 tahun, dia diterima di Beijing Dance Academy dan Shanghai Theater Academy pada 2005. Dia memiliki jurusan utama balet di Shanghai Theater Academy tanpa berpikir panjang. Alasannya sepele: aktor pujaannya Hu Ge adalah alumni universitas itu. Setelah lulus, dia bekerja sebagai guru tari di the School of Dance of Macao Conservatory. Setahun kemudian, aktor itu ingin mengubah karirnya dan memutuskan untuk menjadi seorang trainee. Pada 2010, dia membuat debu musik dengan boy band yang disebut JBOY3. Tapi grup itu gagal memperoleh kepopuleran dan mereka dibubarkan pada 2012.

Tetap tegar, Yunxi mengubah karirnya menjadi aktor. Beberapa tahun berlalu, dia tidak dikenal hingga memperoleh peran sebagai Runyu dalam Ashes of Love. Dengan penampilan bersih dan aura yang anggun, Yunxi memiliki sikap yang menggambarkan karakternya. Hal serupa terjadi pada And the Winner is Love, dengan karakternya yang elegan, banyak penggemar terpikat dengan pria itu. Sekalipun dia memperoleh respon positif karena dua drama ini, para penggemar kuatir jika dia hanya akan memperoleh peran-peran sama.

Tapi, kekuatiran mereka ternyata tidak berdasar. Perannya sebagai bos yang otoriter tapi penuh cinta dalam Love is Sweet jelas menunjukkan kemampuannya memerankan sosok yang ringan dan menyenangkan. Para penonton mampu melihat sisi baru pria itu yang bebas dan berani bereksperimen sambil melihatnya menunjukkan beragam emosi. Hal ini tidak mungkin dia pamerkan dalam dua peran sebelumnya karena karakter yang dia perankan sebelumnya adalah karakter yang anggun. Jadi, melihat dia memerankan Yuan Shuai adalah sesuatu yang sangat menyegarkan. Yuan Shuai di luar kelihatan sangat tegas, tapi sebenarnya dia adalah orang yang sangat lembut di dalam.

Menunjukkan kemampuan yang beragam dan image yang bagus, tidaklah mengherankan jika sutradara drama itu memilihnya. Sekalipun karakternya adalah sesuatu yang ditonjolkan dalam drama itu, tapi peran Bai Lu dalam drama itu penting. Karakternya bertanggung jawab menonjolkan perbedaan dalam kepribadian mereka. Percikan cinta di antara mereka yang kuat dan jelas juga memperlihatkan kepribadian mereka yang berbeda. Pertengkaran di antara dua karakter ini adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat dalam drama.

Dilarang pacaran selama lima tahun

Sekalipun dia bebas mengungkapkan sisi romantisnya dalam Love is Sweet, dalam kontrak kerjanya, Yunxi dilarang pacaran dalam dunia nyata selama lima tahun. Tapi, dia tidak mempermasalahkan hal ini karena dia fokus pada karir aktingya.

Sumber: Jaynestars.com