Terakhir diperbarui pada 06/04/2021 oleh Timotius Ari
Drama historis baru Dilraba Dilmurat, The Long Ballad tayang perdana pada 31 Maret 2021. Selama proses syuting drama itu, ada kekuatiran yang diungkap masyarakat terkait ketidakakuratan sejarah. Sekelompok netizen pecinta sejarah merilis laporan sebanyak 41 halaman yang membahas secara detil kekuatiran mereka.
Diadaptasi dari manhua China dengan judul yang sama karya Xia Da, kisah drama itu membahas kisah hidup Li Changge (Dilraba Dilmurat), putri dari putra mahkota Dinasti Tang. Sang ayah dibunuh oleh adiknya sendiri, paman Li Changge dalam sebuah kudeta. Nyawa Li Changge juga terancam. Dia melarikan diri dari istana dan menghadapi banyak bahaya dan kesulitan dalam perjuangannya untuk membalas dendam untuk keluarganya.
Sekalipun komik The Long Ballad memenangkan banyak penghargaan, komik itu juga memiliki banyak inkonsistensi sejarah atau ketidakakuratan sejarah. Para netizen menuduh komik The Long Ballad menimbulkan perpecahan nasional dan meremehkan kedaulatan nasional dengan merusak sejarah. Keluhan itu terdiri dari tiga masalah utama dalam komik yang berlawanan dengan sejarah. Pertama, netizen mengeluhkan jika komik itu membuat hubungan antara Turki dan Uighur tidak jelas. Dalam komik, suku Uighur digambarkan sebagai pengikut Kerajaan Turki. Padahal dalam sejarah, suku Uighur berperang melawan Turki.
- Guardians of the Dafeng Season 2: Latest Update, Story Predictions, and Filming Challenges
- Dilraba Dilmurat’s Face Used Without Consent in Short Drama, A Case of AI Misuse
- Bai Lu to Reduce Historical Drama Roles – Here's Why!
- Dylan Wang and Esther Yu Trend Over Hotpot Restaurant Posts
- Li Xian’s Hobby Gains Support from China’s Tourism Departments
Kedua, para netizen menuduh komik itu merusak image para tokoh sejarah dengan parah. Contohnya, Taizong dari Dinasti Tang dianggap sebagai salah satu kaisar terhebat di China. Tapi komik itu menggambarkan dirinya dan pemerintah pusat selama dia berkuasa sebagai sesuatu yang tidak efektif dan tidak bisa melindungi perbatasan dari serangan penjahat. Ketiga, Penasehat Kerajaan Fang Xuanling dan Du Ruhui, memiliki kontribusi besar terhadap perang unifikasi yang didirikan oleh Dinasti Tang. Tapi, dalam komik, keduanya digambarkan sebagai sosok dengan kepribadian kerdil dan dengan sengaja melanggar hukum. Para netizen merasa jika gambaran ini merusak image kedua tokoh historis itu.
Saat tuduhan-tuduhan ini muncul pada 2019, tim produksi The Long Ballad mengungkap jika mereka akan melakukan penelitian terhadap sejarah dan mengubah cerita jika diperlukan. Sekalipun banyak orang merasa jika tokoh historis perlu digambarkan secara akurat sesuai sejarah, tapi beberapa orang merasa jika karya kreatif tidak perlu menggambarkan sejarah secara akurat atau detil. Untuk saat ini, kita perlu melihat apakah drama yang dibintangi Dilraba Dilmurat dan Wu Lei ini berhasil menghapus ketidakkonsistenan sejarah itu dan berhasil memuaskan para penonton.
Sumber: jaynestars.com