Terakhir diperbarui pada 01/05/2021 oleh Timotius Ari
Drama China Court Lady tayang online di platform Tencent Video dan iQiyi pada 15 April. Drama itu dibintangi oleh Li Yitong dan Xu Kai sebagai dua pemeran utama.
Court Lady mengisahkan percintaan antara putri seorang pedagang, Fu Rou (Li Yitong) dan Cheng Chumu (Xu Kai), seorang pria muda yang berasal dari keluarga pejabat. Drama ini juga mengisahkan tentang pertumbuhan kedua karakter itu. Fu tumbuh dari putri seorang pedagang pewarna kain menjadi seorang asisten wanita di kerajaan. Sedangkan Cheng bergabung dengan militer untuk berperang demi negaranya.
Salah satu hal yang mengesankan dalam drama ini adalah setting dan desain kostumnya. Keduanya terinspirasi dari gaya Dinasti Tang, seperti arsitektur, baju dan dekorasi rumah. Ada lebih dari 3.000 kostum yang didesain untuk drama Court Lady, dengan beberapa kostum merupakan warisan budaya non benda nasional seperti tenunan kain sutra Suzhou Kesi, laran (atau batik khas China) dan seni membuat ronghua, bunga beludru. Bunga itu merupakan dekorasi populer untuk festival atau pernikahan dalam budaya China kuno.
Menurut desainer kostum veteran, Doris Song, beberapa warna dan desain kostum dalam drama Court Lady dibuat berdasarkan lukisan dan mural pada Dinasti Tang.
“Sebagai contohnya, pada kepala para tokoh wanita memakai desain yang terinspirasi dari lukisan mural dari gua Mogao di Dunhuang, Provinsi Gansu,” kata Song.
“Kami mencoba menggambarkan esensi keindahan Dinasti Tang lewat desain-desain kami,” jelasnya.
“Warisan budaya non benda itu adalah harta yang membawa kita kembali ke era kemakumaran. Mereka pantas untuk dilihat dan dihargai oleh para penonton saat ini,” tambah Song.
Sumber: China Daily.