Horizontal Scroll Menu

Penulis Naskah Drama Love Scenery Bahas Cerita Cinta


Check Out Our English Version! Go to English Version

Terakhir diperbarui pada 01/05/2021 oleh Timotius Ari

Sekalipun ada banyak hal yang membuat penonton menyukai drama ini, tapi bukan berarti Love Scenery bebas dari kritik. Para penonton mengkritik perubahan sikap Lu Jing pada paruh kedua drama itu. Pada awalnya dia digambarkan sebagai pemuda yang logis, dingin dan tenang. Tapi setelah dia berpacaran dengan Liang Chen, dia terlihat impulsif, dan sangat manja, berbeda dari sifatnya yang sebelum itu. Selain itu, Liang Chen terlihat di depan umum berkali-kali, tapi masyarakat tidak mengenalinya. Hal ini dianggap tidak masuk akal.

Menjia mengakui jika memang ada perubahan sikap yang dialami Lu Jing. Sebagai pemuda berusia 22 tahun, dia belum pernah berpacaran. Saat dia akhirnya menjalin hubungan asmara, pacarnya adalah Liang Chen, wanita yang sudah disukainya sejak lama dan idolanya. Tentu saja pria itu pasti merasa sangat bahagia seolah yang dia alami itu mimpi. Bersikap impulsif dan manja menurut Mengjia adalah sifat alami pemuda yang sedang kasmaran, yang mabuk kepayang.

“Sebagai seseorang yang jatuh cinta untuk pertama kalinya, terutama saat bertemu Liang Chen, yang dia puja, dia sebenarnya akan merasa grogi, takut jika dia tidak melakukannya dengan baik, dan kuatir jika hubungan itu kandas atau takut memikirkan masalah yang mungkin timbul dari hubungan itu. Tentu saja hal ini berbeda dari kepribadian sebelumnya yang tenang dan stabil. Untungnya, Lu Jing punya kemampuan belajar yang sangat kuat, dan dia juga sangat pandai dalam menyesuaikan wataknya. Itulah sebabnya, ada beberapa perubahan yang terlihat dalam beberapa episode akhir. Kalian bisa merasa dia kembali menjadi pemuda yang tenang dan santai. Saya pikir inilah adalah pertumbuhan,” terangnya.

Sedangkan kenapa Liang Chen tidak dikenali sekalipun berada di tempat umum, tim kreatif dan para penulis naskah membahas hal ini supaya adegan-adegannya terlihat masuk akal. Misalnya dia memakai sunglasses, menutupi wajahnya dengan syal, memakai masker dan lain-lain. Tapi pada eksekusinya, para penonton mempertanyakan hal ini. Dia merasa jika hal ini adalah kesalahannya sebagai penulis naskah karena tidak mempertimbangkan jika hal ini akan mempengaruhi keindahan gambar dan akting para pemain.

Tim penulis naskah dalam Love Scenery terdiri dari empat orang.  Qin Wen dan Xu Menjiang memiliki dasar sebagai penulis naskah. Sedangkan dua anggota tim lainnya Luo Xiaoting dan Qiao Yao adalah penulis novel. Kombinasi ini dianggap mampu membuat mereka menghasilkan naskah yang baik. Qin Wen adalah penulis naskah yang sangat berpengalaman. Dia handal dalam menciptakan ritme dan kerangka kerja untuk naskah. Sedangkan Luo Xiaoting adalah penulis novel yang berpengalaman dan sudah menerbitkan banyak novel percintaan sebelumnya. Jadi dia mampu menyumbangkan adegan dan dialog yang terkenal. Sedangkan Qia Yao adalah penulis novel asli Love Scenery yang kisahnya diadaptasi dalam drama ini. Tentu saja dia memiliki gambaran yang paling akurat tentang kepribadian dari setiap karakter dalam drama. Jadi, dengan adanya Qia Yao dalam tim penulis naskah, drama ini bisa tetap menjaga keseimbangan antara adaptasi dan cerita asli dalam novel.

Sumber: gmw.cn

Pages ( 2 of 2 ): « Sebelumnya1 2

StatCounter - Free Web Tracker and Counter