Horizontal Scroll Menu
Home » Film » Review » Review Film Zack Snyder’s Justice League

Review Film Zack Snyder’s Justice League


Terakhir diperbarui pada 27/03/2023 oleh Timotius Ari

Sutradara: Zack SnyderPemain: Henry Cavill, Ben Affleck, Gal Gadot, Jason Momoa, Ezra Miller, Ray Fisher, Amy Adams
Genre: Aksi, FantasiDurasi: 3 jam 52 menit

Sebuah mahakarya

Akting
4 / 5
4
Soundtrack
4 / 5
4
Cerita
5 / 5
5
Aksi
5 / 5
5

Summary

Film tentang pahlawan super yang memanjakan para penonton dengan sinematografi, spesial efek dan jalan cerita yang epik.

Sinopsis:

Untuk memastikan pengorbanan Superman tidak sia-sia, Batman menggabungkan kekuatan dengan Wonder Woman untuk merekrut tim yang terdiri dari para manusia meta untuk melindungi dunia dari ancaman yang mampu menghancurkan Bumi yang mendekat.

Review:

Film Zack Snyder’s Justice League tayang di HBO Go pada Kamis (18/3) pukul 14:00. Dengan durasi sepanjang 4 jam , Zack Snyder menyuguhkan visinya yang asli tentang tim pahlawan Super DC itu – lantas apakah versi Snyder lebih baik dibandingkan dengan Justice League versi bioskop?

Kalau menurut Layar Hijau , jawabannya adalah ya. Dengan waktu selama itu, para penonton bisa melihat film dengan jalan cerita yang lebih logis dan jelas diban­dingkan Justice League versi bioskop. Ada beberapa jalan cerita yang ada dalam versi bioskop yang diganti dan sebagai akibatnya , film ini terlihat lebih mu­dah dipahami. Penghilangan dialog dan jalan cerita juga bagi saya membuat para karakter dalam film ini lebih bermartabat.

Masing-masing anggota Justice League dalam Zack Snyder’s League juga punya waktu yang lebih banyak untuk tampil di depan layar. Kita bisa menyaksikan latar belakang dan perkembangan karakter masing -masing pahlawan super terutama The Flash dan Cyborg. Alasan kenapa Wonder Woman dan Aquaman tidak dibahas lebih da­lam di film ini mungkin karena kita sudah melihat film solo mereka.

Selain itu kekuatan dan kepribadian para anggota Justice League seperti Wonder Woman , Batman , The Flash dan Cyborg digambarkan lebih baik dan adil dalam film ini. Jika para anggota Justice League diibaratkan seperti karakter dalam game, bisa dikatakan jika dalam versi Joss Whedon , karakter dan kekuatan mereka dinerf habis -habisan. Hanya karakter Superman yang dibuat OP. Tapi dalam versi Zack Snyder ini, kekuatan mereka dipulihkan tanpa mengurangi kekuatan Superman. Jadi intinya distribusi kekuatan para anggota terasa lebih merata.

Tidak hanya para jagoannya yang pu­lih kekuatannya. Penjahat dalam film ini, Steppenwolf juga dibuff- penampi­lannya dan kekuatannya lebih besar dari yang diperlihatkan di bioskop. Darkseid yang dalam versi Whedon tidak muncul sama sekali, sekarang terlihat dan memiliki waktu yang cukup banyak di layar. Tapi jangan berharap untuk melihat penjahat utama yang sama karismatiknya dengan Thanos di MCU. Penjahat yang bisa menyita perhatian saya dalam film ini justru adalah Joker yang diperankan oleh Jared Letto dan Deathstroke. Padahal keduanya hanya tampil singkat dalam film ini.

Mungkin untuk saat ini, kelemahan DCEU adalah absennya pahlawan karis­matik yang mampu memikat para penon­ton dan penggemar. Semoga saja ke depan hal ini bisa diperbaiki.

Nah , kita sudah membahas jalan cerita dan karakter dalam film. Lantas bagaimana dengan aksi di dalamnya? Jangan kuatir karena durasi film mencapai 4 jam, adegan aksi yang disuguhkan lebih dari cukup. Apalagi dengan kekuatan para anggota Justice League yang pulih dan kekuatan Steppenwolf yang lebih kuat, kita disuguhi aksi -aksi yang lebih bagus dari film versi bioskop. Apalagi Zack Snyder tidak sungkan memperlihat­kan darah dalam film ini. Walaupun demikian kita tidak akan melihat adegan yang sadis.

Dalam wawancara, Zack sempat mengaku jika film ini tidak akan memiliki adegan lucu seperti film Marvel. Kalau menurut saya, dia bohong. Ada adegan -adegan lucu dalam film yang terasa alami dan tidak dipaksakan. Tapi memang tidak selucu film -film Marvel.

Selain itu, soundtrack dalam film ini juga diganti. Kita tidak akan menden­gar lagu -lagu yang dipakai dalam film Justice League versi bioskop. Zack memakai lagu -lagu baru ditambah lagu tema Wonder Woman dan lagu tema film DC yang lain.

Akhir film ini bisa dikatakan membuat para penonton penasaran. Saya tidak akan heran jika para penggemar memulai gerakan kampanye lain meminta Warner Bros melanjutkan penggarapan film sekuelnya.

Setelah melihat visi Zack Snyder untuk Justice League ini, muncul keinginan dalam hati untuk melihat interaksi para anggotanya dalam film -film lain. Hal ini karena interaksi mereka dalam film belum begitu dijelajahi. Semoga saja ada kesempatan yang lebih banyak untuk melihat film-film Justice League lainnya.