Android TV vs Google TV: Apa Bedanya? Mana yang Lebih Baik?

Terakhir diperbarui pada 10/10/2023 oleh Timotius Ari

LayarHijau.com—Pada 2021, TCL merilis beberapa model smart TV yang memakai Google TV. Selain itu, Google sendiri merilis perangkat Chromecast with Google TV. Kedua perangkat itu menandai era lahirnya platform Google TV. Lucunya, hingga sekarang, banyak penjual di Indonesia yang menggunakan dua OS ini secara bergantian dalam informasi produk penjualan mereka di toko e-commerce. Hal ini menandakan jika tidak banyak orang yang tahu perbedaan di antara dua OS ini.

Lantas apa beda Google TV dan Android TV? Mana OS yang lebih baik?

Daftar Isi:

1. Apa Itu Google TV?
2. Google TV vs Android TV: Perbedaan Terbesar
   • Tampilan antaramuka baru
   • For You dan Live TV
   • Parental control
3. Google TV vs Android TV: Beli yang mana?

Apa itu Google TV?

Mulai dari produk Chromecast with Google TV yang dirilis pada 2020, Google TV muncul sebagai sistem operasi TV baru dari Google. OS itu dipakai pada smart TV dan smart tv box. Pada 2022, akan semakin banyak smart TV yang memakai Google TV dibandingkan Android TV.

Sementara untuk perangkat streaming, saat ini baru ada tiga perangkat yang memakai Google TV: Chromecast with Google TV 4K, Chromecast with Google TV HD dan Realme TV Stick 4K.

Google TV sendiri sebenarnya bukanlah pengganti Android TV. OS ini lebih tepat disebut sebagai rebranding dari Android TV. Hal ini karena kedua OS itu masih memakai Android. Jadi Google TV bisa disebut sebagai nama baru untuk Android TV.

Jadi ada banyak fungsi inti pada Android TV yang juga tersedia pada Google TV. Contohnya adalah aplikasi yang ada pada Google Play Store tersedia pada kedua OS itu.

Google TV vs Android TV: Perbedaan terbesar

Jika Google TV merupakan rebranding Android TV, apa itu berarti keduanya sama? Sebenarnya ada perbedaan besar di antara keduanya. Google TV menawarkan perbaikan pengalaman.

Ada beberapa perbedaan yang bisa dilihat mata:

Tampilan antarmuka baru

Perbedaan di antara kedua OS itu terlihat begitu Anda menyalakannya. Tampilan antar muka di antara kedua OS ini berbeda. Perbedaan itu terlihat pada halaman home. Jika pada Android TV, halaman home menampilkan beberapa aplikasi yang diinstal dan cuplikan konten di dalamnya. Yang ditonjolkan pada Android TV adalah aplikasi dan rekomendasi aplikasi.

Sedangkan pada Google TV, halaman home berisi rekomendasi acara TV dan film. Rekomendasi ini berasal dari mesin pembelajaran Google yang memprediksi konten berdasarkan kebiasaan pengguna. Mulai dari preferensi, layanan streaming yang digunakan hingga acara atau film yang ditonton.

Pada Android TV, kita harus membuka aplikasi terlebih dulu menemukan konten yang kita inginkan saat kita bingung. Tapi pada Google TV, kita bisa menemukan konten yang menarik langsung dari halaman home.

Update: Google mulai menyeragamkan tampilan antar muka atau tampilan home Android TV dan Google TV. Beberapa smart TV dan Android TV box seperti memperoleh tampilan home seperti Google TV. Kalian bisa membaca beritanya di sini.

For You dan Live TV

Pada bagian atas Google TV terdapat beberapa tab seperti search, for you, live, movies, shows, apps dan library. Sedangkan pada Android TV hanya ada tab search dan roda settings ditambah pada keterangan jam.

Tab For You berisi rekomendasi konten yang diperuntukkan bagi pengguna. Sedangkan tab Live berisi siaran TV termasuk siaran live dari YouTube.

Sayangnya menurut halaman dukungan Google, tab pada Google TV berbeda tergantung dari negara pengguna. Saat ini, Google TV secara resmi dirilis di beberapa negara. Jika kalian memakai bahasa seperti Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Hindi, Jepang, Portugis atau Spanyol sebagai bahasa utama Google TV OS dan berada di daerah yang didukung resmi oleh Google TV, maka tab yang muncul adalah For You, Movies, Shows, Apps, Library dan Live TV.

Tapi untuk bahasa lain termasuk bahasa Indonesia maka hanya ada tiga tab yang tersedia yaitu Home, Apps dan Library. Beberapa ulasan tentang smart TV dengan Google TV atau Chromecast with Google TV di Indonesia juga mengungkapkan hal yang sama. Jika kalian ingin fitur yang lebih lengkap, maka kalian harus memakai VPN dengan setting negara Amerika Serikat dan mengubah bahasa utama OS ke Bahasa Inggris.

Kontrol parental dan profil anak-anak

Sebagai tambahan, pada Google TV, kalian bisa membuat profil untuk anak-anak, lengkap dengan filter konten dan kontrol parental. Profil anak-anak ini menawarkan rekomendasi konten yang sesuai usia, menu home yang ramah anak dan filter untuk aplikasi, film dan acara TV yang disesuaikan oleh orang tua.

Ayah dan ibu bisa memblokir aplikasi dan judul tertentu dari profil anak mereka. Kalian bahkan bisa membatasi waktu tonton pada profil anak dan mematikan TV secara otomatis jika waktu habis, tulis Tom’s Guide.

Beli Google TV atau Android TV?

Smart TV dengan Google TV yang dijual di pasaran memang semakin banyak, tapi smart TV dengan Android TV juga masih dijual berdampingan. Jadi produk apa yang harus kita pilih?

Jika kalian ingin menggunakan smart TV secara jangka panjang dan menikmati kemampuan yang lebih baik, rekomendasi konten yang lebih baik dan berbagai fitur terbaru, maka lebih baik kalian membeli smart TV dengan Google TV.

Tapi jika kalian memiliki dana yang terbatas, membeli smart TV dengan Android TV juga bukanlah hal yang salah. Tidak semua orang membutuhkan fitur dan kemampuan yang canggih dari sebuah smart TV. Smart TV dengan Android TV lebih dari cukup bagi mereka yang hanya ingin menonton konten dari YouTube dan layanan streaming favorit mereka.

Kalian juga bisa membeli perangkat TV box atau TV stick yang memakai Google TV sebagai salah satu alternatif jika kalian sudah memiliki TV digital atau analog atau bahkan smart TV. Seperti yang ditulis di atas, ada tiga perangkat yang memakai Google TV: Chromecast with Google TV 4K, Chromecast with Google TV HD dan Realme TV Stick 4K.